Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nama Lain Kalender Hijriah dan Dasar Penghitungannya
8 April 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Indonesia ada dua jenis penanggalan yang biasa digunakan yaitu penanggalan Masehi dan Hijriah. Lalu apa yang dimaksud dengan kalender hijriah? Berikut adalah penjelasan mengenai kalender Hijriah dan nama lain kalender Hijriah.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan Nama Lain Kalender Hijriah
Dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah, (2012) dijelaskan bahwa kalender Hijriah adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam . Kalender ini disebut Hijriah karena dimulai sejak Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Kalender Hijriah sendiri memiliki beberapa perbedaan dengan kalender masehi yang biasa digunakan. Salah satunya adalah sistem hari atau tanggal di kalender ini dimulai setelah magrib terbenam atau saat memasuki magrib.
Jelas hal ini berbeda dengan kalender Masehi yang mana pergantian hari dan tanggal terjadi pada tengah malam atau pukul 24:00. Selain itu kalender Hijriah lebih pendek 10 sampai 12 hari dibandingkan kalender masehi.
Jika kalender Masehi dalam satu bulan terdiri dari 30 atau 31 hari kecuali bulan Februari, maka berbeda dengan kalender Hijriah yang terdiri dari 29 sampai 30 hari saja dalam satu bulan.
ADVERTISEMENT
Lalu apa nama lain kalender hijriah? Jadi nama lain kalender Hijriah adalah kalender Qomariah.
Dasar Penghitungan Kalender Hijriah
Setelah mengetahui pengertian dan juga nama lain dari kalender hijriah, selanjutnya mari kita lihat untuk dasar perhitungan dari kalender hijriah. Jadi dasar perhitungan kalender hijriah adalah revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi matahari.
Hal ini jelas berbeda dengan kalender masehi yang menjadikan perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai patokannya.
Adapun periode dari bulan sabit hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan dan selama 29,5 hari. Sehingga, satu tahun kalender Hijriah terdiri dari 354 hari, atau tepatnya 354,36708 hari.
Dalam perhitungan, dilakukan pembulatan sehingga kalender Hijriah juga mempunyai tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kalender Hijriah lebih pendek 10–11 hari daripada kalender Masehi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun kabisat.
Demikian adalah pembahasan mengenai kalender Hijriah dan juga nama lain kalender Hijriah untuk menambah wawasan dan juga pengetahuan. (WWN)