Niat dan Tata Cara Sholat Witir yang Benar Selepas Tarawih di Bulan Ramadhan

sumber gambar: https://www.freepik.com/

Dalam buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih oleh S.S. Anwar (20015:12) dijelaskan bahwa sholat witir dilakukan usai menunaikan sholat tarawih. Agar dapat diterima dan bernilai sah, maka kita perlu melaksanakan niat dan tata cara sholat witir yang benar.

Perlu diketahui bahwa sholat witir bukanlah sholat penutup. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist berikut ini:

Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata: “Sesungguhnya witir bukanlah sholat penutup dan tidak seperti sholat wajib kalian, tetapi Rasulullah melakukan witir kemudian beliau bersabda: ‘Wahai Ahli al-Qur’an, lakukanlah sholat witir, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan mencintai orang yang melakukan sholat witir.” (HR. Abu Daud 1274).

Dari hadist tersebut, dapat kita ketahui bahwa sholat witir dikerjakan secara ganjil menurut kemampuan setiap muslim. Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk melakukan sholat witir sebagai wujud cinta dan kasih kepada Allah Ta’ala.

Tata Cara Sholat Witir

Waktu pelaksanaan sholat witir yaitu setelah sholat isya’sampai menjelang fajar shodiq. Waktu pelaksanaannya relatif luas, sehingga Anda dapat memilih untuk melakukannya saat awal, tengah atau akhir malam. Memang harus diakui bahwa umumnya sholat witir dikerjakan di waktu tengah malam. Akan tetapi, Rasulullah menganjurkan apabila khawatir tertidur dan kehilangan waktu sholat witir, maka melakukannya di awal malam adalah hal yang lebih baik.

Secara umum, sholat witir dilakukan dalam satu paket bersama dengan sholat tarawih secara berjamaah. Meskipun demikian, ada pula beberapa muslim yang melakukan sholat witir di rumah, dan itu tidaklah masalah.

Tata cara sholat witir dilakukan seperti halnya sholat sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan sholat witir dengan sholat lain yaitu niat dan jumlah rakaatnya yang ganjil.

Adapun niat sholat witir yaitu sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.

Artinya : “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”.

Itulah penjelasan mengenai niat dan tata cara sholat witir di bulan ramadhan. Semoga dapat memberikan kemudahan bagi Anda dalam melaksanakan ibadah di bulan suci ramadhan 1442 Hijriah.