Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Tata Caranya untuk Membayar Hutang Puasa
26 April 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam yang kemarin tidak dapat melakukan puasa secara penuh, maka wajib hukumnya untuk melakukan puasa qadha. Dalam artikel ini kita akan menyimak tata cara dan niat puasa qadha Ramadhan untuk membayar hutang puasa.
ADVERTISEMENT
Aturan Islam sejatinya sangat mempermudah umat Muslim untuk meraih pahala. Jika saat melaksanakan puasa Ramadhan seseorang berhalangan melaksanakan puasa maka ia dapat melakukan puasa pengganti di luar bulan Ramadhan. Puasa ini disebut puasa Qadha.
Mengutip Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari (2018) karya Habibillah, puasa Qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang tertinggal karena satu hal yang membuat seseorang tidak mampu menjalankan puasa tersebut tanpa unsur kesengajaan.
Niat Puasa Qadha
Seperti halnya ibadah puasa pada umumnya, sebelum melaksanakan puasa qadha, seseorang harus mengawalinya dengan membaca niat. Adapun niat puasa qadha Ramadhan sendiri adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tata Cara Puasa Qadha
Menurut Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah (n.d:113) karya Nur Solikhin, terdapat dua pendapat terkait cara pelaksanaan puasa Qadha. Yang pertama, jika hari puasa yang ditinggalkan berurutan maka puasa qadha yang dilaksanakan juga harus berurutan, sebab qadha merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan wajib dilakukan secara sepadan.
Namun ada juga jumhur ulama yang berpendapat bahwa pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berututan. Hal ini karena tidak ada satu pun dalil yang menegaskan bahwa qadha puasa harus dilaksanakan sejumlah hari yang telah ditinggalkan.
Dalam Hadis riwayat Daruquthni dari Ibnu Umar juga terdapat pendapat bahwa puasa qadha dapat dilaksanakan secara terpisah maupun berurutan, sehingga kedua pendapat ini dianggap valid dalam Agama Islam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, puasa ini juga dapat dilakukan kapan saja selain pada hari-hari yang diharamkan dalam puasa. Waktu pelaksanaannya adalah sejak bulan syawal sampai sebelum bulan Ramadhan selanjutnya.
Demikianlah bacaan niat dan tata cara puasa qadha yang penting untuk dipahami umat Muslim. Selamat melaksanakan puasa qadha. (AGI)