Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Witir Sesuai Ajaran Rasulullah untuk Melengkapi Ibadah Ramadhan
21 April 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 30 Juni 2022 7:32 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penting bagi setiap Muslim untuk memahami seluruh rangkaian sholat sunnah witir, termasuk bacaan niat sholat witir . Ini dilakukan agar ibadah sholat dapat diamalkan dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Niat dan pengerjaan sholat witir tidak bisa dipisahkan dengan bulan suci Ramadhan. Biasanya, sholat satu ini dikerjakan selepas sholat tarawih berjamaah di masjid.
Kendati demikian, sebagian umat Islam juga menjalankannya di rumah sebagai penutup setelah melakukan amalan sholat sunah lainnya.Misalnya, usai menjalankan sholat tahajud, sholat hajat, dan sebagainya.
Sholat witir sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, hal ini bisa dibuktikan dari sabda beliau diriwayatkan oleh Abu Daud dan Al-Nasa’i:
“Sholat witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir 5 rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir 1 rakaat, maka kerjakanlah.” (HR. Abu Daud dan Al-Nasa’i).
Lalu, apa itu sholat witir? Bagaimana tata cara dan bacaan niat sholat witir yang benar? Agar lebih jelas, mari simak penjelasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Niat Sholat Witir
Dikutip dari buku Fasholatan Lengkap : Tuntunan Sholat Lengkap karya Cepi Burhanudin (2014:202), niat sholat witir bergantung dengan jumlah rakaat sholat yang dijalankan. Adapun niat sholat witir adalah sebagai berikut:
1. Bacaan Niat Sholat Witir 1 Rakaat
Berikut niat sholat witir satu rakaat:
“Ushalli sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya, “Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan Niat Sholat Witir 2 Rakaat
Kita bisa menjalankan niat sholat witir dengan satu rakaat tanpa ada larangan. Namun secara umum, banyak umat Muslim yang menjalankan sholat witir ini dalam tiga rakaat dan dua kali salam. Untuk niat sholat sunah witir dua rakaat ini, berikut bacaannya:
“Ushallii sunnatan rak’ataini minal-witri lillaahi ta’aalaa.”
ADVERTISEMENT
Artinya, “Aku niat shalat sunah dua rakaat dari witir karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Witir
Pada dasarnya, tata cara sholat witir sama dengan sholat pada umumnya. Perbedaannya terletak pada niat sholat witir dan jumlah rakaat yang dikerjakan. Berikut adalah tata cara sholat witir selengkapnya.
Doa Qunut Witir
Umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan doa qunut witir saat menjalankan sholat witir. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada sebagian sholat witirnya.
ADVERTISEMENT
Beliau kadang melakukannya, dan terkadang meninggalkan doa qunut ketika witir. Adapun dalil yang menganjurkan doa qunit witir adalah sebagai berikut:
"Bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah qunut pada shalat witir sebelum ruku'" (HR. Abu Dawud no. 1427, Ibnu Majah no. 1182 dan hadits ini dihasankan oleh ak-Albani dalam al-irwa 2/167).
Berikut bacaan doa qunut witir:
Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku),
rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
Usai menjalankan sholat witir, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
“Allaahumma innaa nas’aluka iimaanan daa’iman. Wa nas’aluka qalban khaasyi’an wa nas’aluka ‘ilman naafi’an. Wa nas’aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas’aluka ‘amalan shaalihan. Wa nas’aluka diinan qayyiman.
Wa nas’aluka khairan katsiiran. Wa nas’alukal-‘afwa wal-‘aafiyah. Wa nas’aluka tamaamal ‘aafiyah. Wa nas’alukasy-syukra ‘alal-‘aafiyati wa nas’alukal ghinaa’a ‘anin-naas.
Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatana wa shiyaamana wa qiyaamanaa wa takhasy-syu’anaa wa tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiraana ya Allaah yaa Allaah ya Allaah yaa arhamarraahimiin.
Wa shallallaahu ‘alaa khairi khalqihi Muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii ajma’iina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.”
Arti bacaan doa di atas yaitu, “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, ketetapan keyakinan yang benar, (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, tetap dalam agama Islam, diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, memperoleh ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kepada-Mu kecukupan.
ADVERTISEMENT
Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, ketundukan kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah kealpaan kami (dalam menunaikan kewajiban), ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Semoga Allah memberi rahmat atas sebaik-baiknya makhluk-Nya yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya. Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan seluruh alam.”
Pengertian Sholat Witir
Mengutip Buku Pintar Shalat: Pedoman Shalat Lengkap Menuju Shalat Khusyuk oleh M. Khalilurrahman al-Mahfani (2008), sholat witir adalah sholat sunnah dengan jumlah rakaat ganjil. Sholat ini ditunaikan sebagai penutup sholat usai sholat tahajud atau tarawih.
Sholat satu ini boleh dilakukan dengan satu rakaat, 3 rakaat, hingga 13 rakaat. Ketentuan jumlah rakaat witir disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari sahabat Abu Ayyub al-Anshari bahwa Nabi Muhammad SAW:
ADVERTISEMENT
"Alwitru haqqun 'alaa kulli muslimin, faman ahabba ayyuutira bikhamsin falyaf'al waman ahabba ayyuutira bitsalatsin falyaf'al. waman ahabba ayyuutira biwaahidatin falyaf'al."
Artinya: "Shalat witir adalah hak bagi setiap orang muslim, maka siapa yang ingin mengerjakan lima rakaat maka kerjakanlah, siapa yang ingin mengerjakan tiga rakaat maka kerjakanlah, dan siapa yang ingin mengerjakan satu rakaat, maka kerjakanlah." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasa'i)
Dalil jumlah rakaat witir sebanyak 7, 9, dan 11 sudah diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallah bersabda:
"Janganlah kalian melakukan shalat witir yang menyerupai caranya dengan shalat maghrib namun lakukanlah shalat witir sebanyak 5 rakaat atau 7 rakaat atau 9 rakaat atau 11 rakaat."(HR. Al-Hakim dan dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab shalat tarawih hal.85)
ADVERTISEMENT
Sementara itu dalil untuk 13 rakaat sholat witir telah dikabarkan oleh Ummu Salamah radhiyallahuanha, ia berkata:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat witir sebanyak 13 rakaat, ketika beliau sudah berumur dan lemah beliau shalat witir sebanyak 7 rakaat." (HR. Tirmidzi No. 457, an-Nasai no 1708 dan Ahmad no 2638).
Waktu Pelaksanaan Sholat Witir
Menurut Dr. Sa'id bin Ali bin Wahad al-Qathani dalam buku Panduan Shalat Lengkap: Shalat yang Benar Menurut al-Quran dan Sunah (2006), waktu sholat witir adalah seluruh waktu malam, yakni selepas sholat Isya, dengan rincian sebagai berikut:
a. Waktu Sholat Witir Lengkap
Waktu pelaksanaan sholat witir lengkap adalah antara Isya' sampai terbit fajar kedua. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Abdullah bin Amr bin al-Ash dari Abu Bashrah al-Ghifari:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya Allah yang Mahaperkasa lagi Mahamulia telah membekali dengan satu shalat, yaitu shalat witir. Karena itu, kerjakanlah shalat tersebut pada waktu antara shalat Isya' sampai shalat Subuh."
Beberapa hadis menyebutkan bahwa ketentuan waktu pelaksanaan ini ditetapkan dari tindakan dan ucapan Nabi Muhammad SAW. Dari Aisyah Ummul Mukminin, dia bercerita:
"Rasulullah biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat Isya' yakni suatu waktu yang oleh orang-orang disebut sebagai atamah sampai Subuh, dengan salam setiap dua rakaat dan mengerjakan shalat witir satu rakaat.
Dan jika mu'adzin telah berhenti dari mengumandangkan adzan shalat subuh dan sudah tampak jelas pula fajar olehnya dan beliau juga sudah didatangi oleh mu'adzin,
maka beliau segera berdiri dan mengerjakan dua rakaat ringan, dan kemudian berbaring di atas lambung kanannya sehingga datang mu'adzin kepada beliau untuk mengumandangkan iqamah."
ADVERTISEMENT
Rasulullah telah membatasi akhir waktu sholat witir, dari Abu Sa'id bahwa Nabi Muhammad bersabda:
"Kerjakanlah shalat witir sebelum kalian masuk waktu Subuh."
b. Mengerjakan Sholat Witir Sebelum Tidur
Orang yang menduga dirinya tidak akan bangun di akhir malam disunnahkan untuk mengerjakan sholat witir sebelum tidur. Hal ini didasari pada hadis Abu Hurairah:
"Kekasihku mewasiatkan tiga hal kepadaku (yang aku tidak akan meninggalkannya sampai aku mati), yaitu puasa tiga hari pada setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur."
Di sisi lain, Al-Hafiz Ibnu Jahar mengatakan bahwa:
"Di dalam hadits tersebut terkandung pengertian disunatkannya mendahulukan shalat witir sebelum tidur dan itu berlaku bagi orang yang yakin untuk tidak bangun sebelum Subuh. Dan mencakup juga orang yang mengerjakan shalat antara dua tidur."
ADVERTISEMENT
c. Sholat Witir Pada Akhir Malam
Disebutkan bahwa niat dan pelaksanaan sholat witir pada akhir malam lebih baik untuk orang yang yakin akan bangun malam. Sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam hadis Jabir bin Abdullah:
"Barangsiapa khawatir tidak bangun pada akhir malam, hendaklah dia mengerjakan witir pada permulaan malam. Dan barangsiapa berkeinginan untuk bangun pada akhir malam, hendaklah dia mengerjakan witir pada akhir malam, karena shalat pada akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat). Dan itulah yang lebih baik."
Manfaat Sholat Witir
Umat Muslim yang membaca niat dan melaksanakan sholat witir akan mendapatkan sejumlah manfaat, antara lain adalah:
ADVERTISEMENT
(DHA)