P4 pada Era Orde Baru Dilihat Dari Segi Etika Pancasila

Ilustrasi Bagaimana P4 pada Era Orde Baru Dilihat Dari Segi Etika Pancasila. (Foto: Nick Agus Arya | Unsplash.com)

Bagaimana P4 pada era Orde Baru dilihat dari segi etika Pancasila? Tahun 2016 yang lalu, Presiden Joko Widodo telah membentuk BPIP atau Unit Kerja Presiden Bidang Pemantapan Ideologi Pancasila. Adanya lembaga ini dibentuk karena doktrin Presiden Soeharto puluhan tahun lalu.

Lembaga ini dibentuk agar p4 tidak terulang. Apa yang maksud dengan P4? Bagaimana sejarahnya? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini

Baca juga: Semangat yang Menjiwai Kelahiran Orde Baru di Era Kepemimpinan Soeharto

Bagaimana P4 pada Era Orde Baru Dari Segi Etika Pancasila?

Ilustrasi Bagaimana P4 pada Era Orde Baru Dilihat Dari Segi Etika Pancasila. (Foto: Tusik Only | Unsplash.com)

Pertanyaan mengenai bagaimana p4 pada era orde baru dilihat dari segi etika Pancasila banyak ditanyakan. Rezim orde baru puluhan tahun lalu dengan leluasa menjalankan suatu proyek ideologi.

Proyek ideologi tersebut terus berjalan hingga adanya reformasi di tahun 1998. Dalam kurun sembilan belas tahun, pemerintahan orde baru mewajibkan para pegawai negeri dan masyarakat mengikuti penataran P4.

P4 adalah singkatan dari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Pada tahun 1975, P4 diajarkan melalui mata pelajaran bernama PMP atau Pendidikan Moral Pancasila. PMP diajarkan melalui sekolah-sekolah formal.

Namun, ternyata gagasan ini tak hanya di tingkat sekolah. Pegawai pemerintahan juga turun memperbincangkan gagasan ini. Pada setiap pidato, Presiden Soeharto selalu mengingatkan para pegawai untuk mengamalkan Pancasila.

Sebab, Pancasila adalah dasar negara. Mengutip buku dengan judul Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara karya Ronto (2012), bagi bangsa Indonesia, hakikat yang sesungguhnya dari Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara.

Puncaknya terjadi pada tahun 1976. Presiden Soeharto berkata bahwa pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan panduan untuk mengamalkan Pancasila. Susunan panduan tersebut resmi disahkan pada tahun 1978.

Setelah seminar P4 pertama, Presiden Soeharto membuat P7 dan BP7 untuk mengkoordinasi kegiatan penataran P4. Badan-badan tersebut memiliki tugas untuk menyelenggarakan penataran.

P4 kian berkembang hingga cakupannya sangat melebar. Peserta P4 tak hanya pegawai negeri, namun juga pelajar, artis, wartawan, ulama, dan lain sebagainya. Namun disaat yang bersamaan, kelompok nasionalis dan islam mulai mengkritik pemerintah.

Muncul beberapa kubu oposisi yang mendorong pemerintah menegaskan kembali Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia.agar P4 semakin melebar di kalangan sipil, maka metode P4 diperluas.

Program P4 yang berlaku secara nasional meliputi beberapa hal seperti simulasi, pertunjukan seni budaya, dan penggunaan modul.

Demikian P4 pada era Orde Baru dilihat dari segi etika Pancasila. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan seputar orde baru dan P4 ya! (FAR)