Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap Negara Merdeka
6 Juni 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum negara Indonesia merdeka, terdapat berbagai organisasi seperti BPUPKI. Di BPUPKI sendiri ada beragam peristiwa bersejarah. Misalnya adalah lahirnya pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka.
ADVERTISEMENT
Pandangan ini lahir pada Sidang BPUPKI I di tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Nantinya, pandangan ini akan berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia setelah merdeka
Pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap Negara Merdeka pada Sidang BPUPKI
Mengutip buku IPS Terpadu – Jilid 2B, Sri Pujiastuti, dkk (2007:3), BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. BPUPKI lahir akibat janji PM Koiso untuk memerdekakan Indonesia agar Indonesia mau membantu Jepang melawan sekutu.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, terdapat berbagai hal yang terjadi selama BPUPKI terbentuk. Contohnya adalah lahirnya pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka pada Sidang BPUPKI I. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin berpidato pada tanggal 29 Mei 1945, yakni pada hari pertama Sidang BPUPKI I. Dalam pidato tersebut, Mohammad Yamin mengemukakan bahwa Indonesia harus merdeka berdasarkan peradaban bangsa sendiri, buka meniru negara lainnya.
Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa Indonesia yang akan dibentuk meruppakan negara rakyat dalam suatu republik. Negara ini dipimpin oleh kepala negara pilihan serta dijalankan oleh kementerian dan bertanggung jawab pada majelis musyawarah
2. Soepomo
Soepomo menyatakan pandangannya akan negara merdeka pada tanggal 31 Mei 1945. Beliau berpendapat mengenai konsep negara integralistik yang mempunyai beberapa ciri-ciri, yakni:
ADVERTISEMENT
3. Ir. Soekarno
Pada hari terakhir Sidang BPUPKI I, yakni tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan pandangan tentang negara merdeka dalam bentuk dasar negara yang akan digunakan. Berikut inti dasar negara yang disebut Pancasila tersebut:
Berbagai pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka di atas masih bisa dirasakan efeknya sampai sekarang. Contohnya adalah penggunaan istilah Pancasila untuk menyebut dasar negara Indonesia. (LOV)