Panduan dan Tata Cara Mengutip dari Skripsi Orang Lain dengan Benar

Ilustrasi Cara Mengutip dari Skripsi Orang Lain. (Foto: delphinmedia by https://pixabay.com/id/)

Daftar pustaka merupakan daftar referensi ditulis tanpa menggunakan nomor dengan pengurutan berdasarkan pada nama pengarang secara alfabetis. Penggunaan daftar pustaka pada karya ilmiah sangat penting untuk ditulis. Hal tersebut dikarenakan daftar pustaka menunjukkan publikasi ilmiah apa saja yang kamu gunakan sebagai acuan penulisan. Bagian terakhir dalam karya ilmiah merupakan daftar pustaka. Seperti yang sudah dijelaskan, daftar pustaka berperan untuk menciptakan sumber data-data yang digunakan sebagai referensi. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut secara spesifik mengenai tata cara mengutip dari skripsi orang lain.

Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka

Ilustrasi Cara Mengutip dari Skripsi Orang Lain. (Foto: StartupStockPhotos by https://pixabay.com/id/)

Dikutip dari buku Cerdas Menulis Buku Referensi yang ditulis oleh Elisa, dkk (2020: 6), daftar pustaka merupakan bagian terakhir dalam penulisan karya ilmiah. Penulisan ini berperan untuk menciptakan sumber data-data yang digunakan sebagai referensi. Satu sisi sumber referensi yang dicantumkan di dalam daftar pustaka memberikan penghormatan dari karya-karya buku atau hasil penelitian dari penulis-penulis sebelumnya. Berikut adalah panduan cara mengutip dari skripsi orang lain:

Kutipan juga bisa diambil dari skripsi, tesis, maupun disertasi yang sudah dipublikasikan. Adapun cara menulis kutipan dari sumber skripsi adalah sama dengan mengutip dari jurnal. Yakni pada akhir kutipan ditambahkan tanda kurung berisi nama penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman.

contoh:

Semoga cara mengutip dari skripsi orang lain di atas bermanfaat bagi kamu! (CHL)