Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Panduan Penulisan Huruf Kapital dalam EYD Edisi V
25 Agustus 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 25 Maret 2023 12:35 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu panduan penting dalam penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Apa yang dimaksud dengan EYD? Pengertian EYD adalah salah satu dari tata bahasa terpenting Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun EYD memuat aturan-aturan tata Bahasa Indonesia yang perlu dikuasai oleh seluruh penutur Bahasa Indonesia, baik pelajar (dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi) maupun masyarakat umum.
Pada hari Kamis, 18 Agustus 2022, EYD kembali direvisi dalam edisi V dengan beberapa ketentuan baru. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai panduan penulisan huruf kapital dalam EYD edisi V.
Penjelasan Mengenai Panduan EYD Edisi V untuk Penulisan Huruf Kapital
Dikutip dari buku Kamus Super Lengkap EYD yang ditulis oleh Arief Priyo Gunawan (2016: 5), Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini hingga saat ini masih digunakan dan menjadi acuan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Salah satu revisi EYD edisi V adalah mengenai penggunaan huruf kapital. Berikut adalah panduan penulisan huruf kapital dalam EYD edisi V:
ADVERTISEMENT
1. Huruf kapital dipakai dalam huruf pertama awal kalimat
Contoh: Kita harus bekerja keras.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh: Dewi Sartika.
3. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang dipakai untuk nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh: 10 ampere.
4. Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus.
Contoh: teori Einstein.
5. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh: Ibu berpesan, “Berhati-hatilah, Nak!”
6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
ADVERTISEMENT
Contoh: Wakil Presiden Adam Malik.
Demikian contoh panduan penulisan huruf kapital dalam EYD edisi V, semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)