Pelaksanaan Revitalisasi Komponen MBS dalam Pelaksanaan Operasional Sekolah

Bagaimana pelaksanaan revitalisasi komponen MBS dalam pelaksanaan operasional sekolah? Jelaskan masing-masing komponen dan berikan contoh kegiatannya!. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/MART PRODUCTION

Revitalisasi MBS adalah upaya memperkuat nilai moral dalam operasional sekolah. Bagaimana pelaksanaan revitalisasi komponen MBS dalam pelaksanaan operasional sekolah? Jelaskan masing-masing komponen dan berikan contoh kegiatannya!

Tujuan pelaksanaanya adalah membentuk karakter siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki moralitas yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan MBS melibatkan beberapa komponen utama.

Bagaimana Pelaksanaan Revitalisasi Komponen MBS dalam Pelaksanaan Operasional Sekolah?

Bagaimana pelaksanaan revitalisasi komponen MBS dalam pelaksanaan operasional sekolah? Jelaskan masing-masing komponen dan berikan contoh kegiatannya!. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay

Mengutip dari situs ditsmp.kemdikbud.go.id, guna meningkatkan mutu pendidikan melalui partisipasi warga sekolah dan masyarakat, maka diperlukan pengelolaan satuan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Menjadi pertanyaan bagaimana pelaksanaan revitalisasi komponen MBS dalam pelaksanaan operasional sekolah? Jelaskan masing-masing komponen dan berikan contoh kegiatannya! Ini penjelasannya. Ini penjelasannya.

1. Pembentukan Karakter

Pembentukan karakter merupakan komponen pertama yang fokus pada pengembangan sifat-sifat positif siswa. Kegiatan yang dapat dilakukan meliputi mentoring dan konseling, di mana siswa mendapatkan bimbingan dari guru atau kakak kelas.

Selain itu, pembelajaran nilai-nilai moral juga penting dengan mengintegrasikan cerita moral dan refleksi pribadi dalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan klub debat juga berperan dalam menanamkan nilai kejujuran, kepedulian dan disiplin.

2. Penguatan Etika dan Budaya

Penguatan etika dan budaya berfokus pada pemahaman dan penghargaan terhadap nilai-nilai moral dan budaya. Sekolah dapat mengadakan seminar tentang etika yang menghadirkan tokoh masyarakat atau ahli sebagai pembicara.

Perayaan hari besar keagamaan dan budaya, seperti Idul Fitri dan Hari Kemerdekaan, juga penting untuk menghormati keragaman dan memperkuat nilai-nilai moral. Kompetisi seperti lomba pidato moral, bisa menjadi sarana efektif dalam menginternalisasi nilai tersebut.

3. Pengembangan Komunitas Sekolah yang Inklusif

Komponen ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan kolaboratif. Kegiatan seperti program kebersihan sekolah bersama yang melibatkan seluruh anggota komunitas sekolah, dapat meningkatkan rasa kebersamaan.

Proyek kolaboratif seperti pembangunan taman sekolah atau perpustakaan mini juga bisa melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar, sehingga terjalin hubungan harmonis antara sekolah dan lingkungan sekitarnya.

4. Implementasi Nilai-Nilai Keagamaan atau Spiritual

Implementasi nilai-nilai keagamaan atau spiritual dapat dilakukan melalui pengajaran agama yang terintegrasi dalam aktivitas sekolah. Kegiatan seperti doa bersama sebelum memulai kegiatan sekolah dan kajian agama bisa membantu menumbuhkan spiritualitas siswa.

Dalam pelajaran agama, pemberian tugas yang menekankan penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari juga penting untuk memperkuat pemahaman dan praktik nilai-nilai spiritual.

Baca juga: Kunci Jawaban Pelatihan Penilaian Pembelajaran Berbasis HOTS Kurikulum Merdeka

Itulah penjelasan jika diminta untuk menjawab bagaimana pelaksanaan revitalisasi komponen MBS dalam pelaksanaan operasional sekolah? Jelaskan masing-masing komponen dan berikan contoh kegiatannya! (RIZ)