Konten dari Pengguna

Pembahasan Kemiringan Bumi saat Berputar pada Porosnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 September 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kemiringan Bumi saat Berputar. Foto: dok. Unsplash/Javier Miranda
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kemiringan Bumi saat Berputar. Foto: dok. Unsplash/Javier Miranda
ADVERTISEMENT
Bumi berputar dengan kemiringan tertentu. Gerakan perputaran yang dilakukan bumi terhadap porosnya tersebut terjadi dalam sudut kemiringan tertentu dan tidak selalu tegak lurus terhadap bidang ekliptika.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai sudut kemiringan bumi ketika berputar pada porosnya menjadi materi pembelajaran bagi siswa, khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Penjelasan Kemiringan Bumi saat Berputar pada Porosnya yang Mudah Dipahami

Ilustrasi Kemiringan Bumi saat Berputar. Foto: dok. Unsplash/Kyle Glenn
Selama bumi melakukan gerakan revolusi terhadap matahari, rotasi bumi tidak selalu terjadi tegak lurus terhadap bidang ekliptika. Hal ini membuat bumi melakukan perputaran dengan posisi kemiringan dalam derajat tertentu.
Mengutip buku berjudul RPAL Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap untuk Sekolah Dasar Kelas IV,V dan VI, Jhony Hadi Saputra (2018: 226), bumi berputar dengan kemiringan 23,52 derajat dari garis tegak lurus pada ekliptika.
Ekliptika merupakan bidang tempat bumi beredar. Pergerakan rotasi yang dilakukan bumi terjadi selama satu hari atau 24 jam. Adanya pergerakan perputaran bumi terhadap porosnya atau gerak rotasi bumi memberikan dampak tertentu terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi.
ADVERTISEMENT

Dampak dari Adanya Gerakan Perputaran Bumi pada Porosnya

Ilustrasi Kemiringan Bumi saat Berputar. Foto: dok. Unsplash/Nejc Soklič
Dikutip dari buku berjudul Mega Bank Soal SMP Kelas 1,2,3, Tim Guru Eduka, ‎M. Khalfani (2014:296), bumi melakukan rotasi dari arah barat ke timur sehingga menyebabkan peristiwa siang dan malam di bumi. Bentuk bumi yang bulat juga menyebabkan tidak semua bagian bumi terkena sinar matahari secara bersamaan.
Selain terjadinya fenomena siang dan malam di bumi, pergerakan bumi berputar pada porosnya atau rotasi bumi dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi, antara lain
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai bumi berputar dengan kemiringan 23,52 derajat. Dengan mengetahui sudut kemiringan ketika bumi melakukan perputaran pada porosnya atau gerak rotasi beserta dampaknya bagi kehidupan di bumi, siswa dapat mengenal fenomena alam yang terjadi di sekitarnya. (DAP)