Konten dari Pengguna

Pembahasan Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 131 Kurikulum Merdeka

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 November 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kunci jawaban pai kelas 8 halaman 131 kurikulum merdeka. Sumber: pexels/jean marc bonnel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kunci jawaban pai kelas 8 halaman 131 kurikulum merdeka. Sumber: pexels/jean marc bonnel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 131 Kurikulum Merdeka berguna sebagai pedoman untuk mengoreksi latihan soal yang sudah dikerjakan. Hal ini biasa dilakukan oleh siswa atau orang tua yang mendampingi anak belajar materi mata pelajaran PAI di rumah.
ADVERTISEMENT
Berhubung PAI adalah pelajaran yang membutuhkan banyak referensi bacaan. Untuk itulah, kunci jawaban yang benar diperlukan.

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 131 Kurikulum Merdeka

Ilustrasi kunci jawaban pai kelas 8 halaman 131 kurikulum merdeka. Sumber: pexels/julia volk
Sebelum melihat kunci jawabannya, siswa dan orang tua bisa melihat soalnya terlebih dahulu. Berdasarkan buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VIII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2021), soal dan kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 131 Kurikulum Merdeka adalah seperti di bawah ini.

Soal PAI Kelas 8 Halaman 131 Kurikulum Merdeka

Berilah Tanda Silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang paling tepat.
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Menjadi khalifah setelah merebut kekuasaan dari Bani Umayah
(2) Nasabnya bersambung sampai Nabi Muhammad saw
(3) Menjadi khalifah dalam waktu lima tahun
ADVERTISEMENT
(4) Pendiri Daulah Abbasiyah
Fakta sejarah tentang Abu al-Abbas ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
2. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Diberi nama resmi Madīnat al-Salām
(2) Dijadikan ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas
(3) Dibangun oleh Khalifah al-Mansur
(4) Disebut sebagai kota bundar
Fakta sejarah tentang kota Baghdad terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
3. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Seni industri yang berkembang di Baghdad adalah seni permadani dan keramik
(2) Seni yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah diantaranya arsitektur, patung, lukis, kaligrafi, indurtri, dan musik
ADVERTISEMENT
(3) Penguasa Abbasiyah melarang seni patung dan lukis karena berisikan gambar makhluk bernyawa
(4) Khalifah Harun al-Rasyid pernah menyelenggarakan suatu festival di Baghdad yang dimeriahkan oleh dua ribu penyanyi.
Fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
4. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid
(2) Dikembangkan oleh Khalifah al-Makmun
(3) Awalnya perpustakaan pribadi Khalifah al-Mansur
(4) Menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa al-Muktasim
Fakta sejarah tentang Bayt al-Ḥikmah ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
ADVERTISEMENT
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
5. Perhatikan narasi berikut!
Daulah Abbasiyah memberikan perhatian yang besar kepada para penerjemah buku. Mereka mendapatkan fasilitas dan sarana yang memadahi dari para penguasa untuk mengembangkan kegiatan penerjemahan dan keilmuan. Salah satu di antaranya adalah seorang penerjemah yang bernama Hunayn ibn Ishaq.
Fakta tentang sosok yang disebut dalam narasi yang tidak benar adalah ....
A. Menerjemahkan buku bahasa Yunani ke bahasa Syria
B. Beragama Kristen Nestorian
C. Berasal dari golongan Sābi‘īn
D. Bekerja di Bayt al-Ḥikmah
6. Perhatikan narasi berikut!
Para penguasa Daulah Abbasiyah di masa keemasan memiliki perhatian yang besar terhadap perkembangan Bayt al-Ḥikmah. Mereka menjadikan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia.
ADVERTISEMENT
Para khalifah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. al-Mansur
B. al-Rasyid
C. al-Makmun
D. al-Muktasim
7. Perhatikan narasi berikut!
Pada masa Abbasiyah para penerjemah buku memiliki tempat yang istimewa di mata para penguasa. Mereka mendapatkan fasilitas yang sangat memadai sebagai imbalan atas pekerjan mereka dalam menerjemahkan buku dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Berikut ini yang bukan perlakuan para penguasa terhadap mereka adalah ....
A. Mendapat upah menerjemahkan buku berupa uang dinar seberat buku yang diterjemahkan
B. Mendapatkan gaji pokok dalam profesinya sebagai penerjemah
C. Mendapatkan fasilitas pengembangan diri di Bayt al-Ḥikmah
D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah
8. Perhatikan narasi berikut!
Para penguasa Daulah Abbasiyah memberikan kebebasan kepada pemeluk agama non Islam untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Mereka juga diberi kesempatan untuk ikut aktif dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Berikut ini yang bukan bagian dari peran aktif tersebut adalah ....
A. Kaum Kristen Nestorian banyak terlibat dalam proyek penerjemahan dari bahasa Yunani
B. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan seni kaligrafi
C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural
D. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) terlibat aktif dalam penerjemahan
9. Perhatikan narasi berikut!
Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang kesuksesan umat Islam. Ada peran-peran umat non-Islam yang berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu. Di antaranya adalah peran para penerjemah yang beragama Kristen Nestorian ataupun kaum Sābi‘īn.
Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....
A. Moderasi umat beragama
B. Toleransi antar umat beragama
C. Keharmonisan intelektual
ADVERTISEMENT
D. Hubungan antar umat beragama
10. Perhatikan narasi berikut!
Berkembangnya Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah. Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu. Masyarakat hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk membaca ataupun menerjemahkan buku. Hal itu merupakan kesadaran bahwa kemajuan dapat dicapai dengan kesungguhan.
Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....
A. Literasi pangkal kemajuan
B. Kesejahteraan pangkal literasi
C. Literasi pangkal kesejahteraan
D. Kesejahteraan pangkal kemajuan

Kunci Jawaban:

Demikian uraian kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 131 Kurikulum Merdeka. Perbanyak referensi bacaan untuk mata pelajaran PAI khususnya bacaan tentang sejarah Islam karena materi tersebut sering muncul dalam soal. (ARD)
ADVERTISEMENT