Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pendekatan Konstruktivisme pada Capaian Pembelajaran
18 Oktober 2024 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai pendekatan dalam pembelajaran . Salah satunya adalah pendekatan konstruktivisme. Pendekatan konstruktivisme yang digunakan pada capaian pembelajaran memandang bagaimana peserta didik memahami pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Pendekatan ini sangat penting untuk dipelajari, terutama oleh para pendidik atau guru. Untuk memahami pendekatan ini secara mendalam, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengetahui pengertiannya.
Mengenal Pendekatan Konstruktivisme yang Digunakan pada Capaian Pembelajaran di Dunia Pendidikan
Dikutip dari laman gurudikdas.kemdikbud.go.id, teori konstruktivisme sudah ada sejak awal abad 20. Ada beberapa tokoh yang membentuk teori atau pendekatan pembelajaran ini dan yang paling terkenal adalah Jean Piaget dan Lev Vygotsky.
Epistemologi objektivisme berlandaskan pada pemikiran bahwa realita dan pengetahuan sudah ada di luar pemikiran manusia dan tugas manusia lah yang kemudian menangkap dan menggenggam pengetahuan ini.
Sementara asumsi dasar dan fundamental dari epistemologi konstruktivisme adalah pengetahuan tidak eksis tanpa pemikiran manusia, pengetahuan dibentuk oleh pemikiran manusia
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengertian tersebut teori ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah metode pembelajaran. Metode pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ini dipandang sebagai solusi dalam menjawab tantangan zaman dan juga dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Pendekatan konstruktivisme yang digunakan pada capaian pembelajaran memandang bagaimana peserta didik bisa berinteraksi dengan masalah secara langsung. Pendekatan ini menuntut siswa untuk mampu melihat dan memahami realitas.
Selain itu, siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikir dan melibatkan perasaan yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu yang nyata untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
Dalam pendekatan ini siswa diajarkan untuk melakukan proses pembelajaran dengan mengkonstruksikan pengetahuan yang mereka miliki.
Ada banyak contoh pembelajaran yang melakukan pendekatan ini di dunia pendidikan . Misalnya adalah model jigsaw, cooperative scripting dan model investigasi kelompok.
ADVERTISEMENT
Unsur filosofi dalam pembelajaran konstruktivistik yaitu kebebasan dan keberagaman. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk melakukan pilihan-pilihan sesuai dengan apa yang mampu dan mau dilakukan individu. Keberagaman yang dimaksud yaitu individu menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Jadi kesimpulannya pendekatan konstruktivisme yang digunakan pada capaian pembelajaran memandang bagaimana cara siswa dalam berinteraksi dengan masalah kemudian memunculkan aksi untuk menyelesaikan masalah tersebut. (WWN)