Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Gas CO2 pada Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
24 Agustus 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi. Kenaikan suhu ini bukan hal yang menggembirakan, mengingat dampaknya yang cukup berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup. Efek rumah kaca juga termasuk salah satu penyebab masalah perubahan iklim. Istilah ini juga digunakan untuk mendeskripsikan bahwa bumi memiliki efek rumah kaca, yang mana panas matahari terjebak di atmosfer bumi. Penyebab efek rumah kaca adalah karena lahan hijau yang semakin berkurang dan polusi udara yang semakin masif. Hal inilah yang membuat gas-gas bercampur aduk di atmosfer dan mengurung panas matahari. Oleh karena itu, tidak heran jika suhu di bumi semakin panas akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Proses Kerja Efek Rumah Kaca
Berikut adalah proses kerja efek rumah kaca yang sebaiknya diwaspadai oleh manusia:
1. Panas Matahari Memasuki Bumi
Cahaya matahari pada prinsipnya menyinari permukaan bumi melalui gas atmosfer, sehingga dapat menghangatkan suhu bumi.
Saat malam hari, tepatnya ketika suhu di permukaan mulai terasa dingin, maka panas akan berbalik memantul ke angkasa. Namun, sebagian besar radiasi ini akan terjebak oleh gas atmosfer.
2. Gas-gas Rumah Kaca Mengurung Panas
Mengutip buku Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca oleh Saidal Siburian (2020), gas karbon dioksida (CO2 ) berasal dari hasil pembakaran hutan dan mesi-mesin.
Gas karbon dioksida (CO2) memenjarakan panas matahari seperti rumah kaca. Akibatnya, suhu bumi akan mulai naik dan diikuti oleh efek samping lainnya. Beberapa jenis gas lain yang berpengaruh yaitu Metana (CH4), Dinitrogen Oksida (N20), Klorofluorokarbon (CFC), Uap Air (H2O), dan Ozon (O3).
ADVERTISEMENT
3. Aktivitas Manusia Menaikkan Kadar Gas Rumah Kaca
Perlu diketahui bahwa gas rumah kaca yang memiliki dampak besar terhadap kerusakan adalah karbon dioksida, metana, uap air, dan nitrogen dioksida.
Aktivitas manusia dapat meningkatkan jumlah gas rumah kaca di atmosfer, sehingga kadarnya menjadi lebih tinggi. Contoh aktivitas tersebut yaitu seperti pembakaran hutan dan pemakaian kendaraan bermotor.
Untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca , perlu dilakukan hemat energi listrik, menggunakan pupuk organik, melakukan reboisasi, dan memakai bahan bakar yang ramah lingkungan. (DLA)