Konten dari Pengguna

Pengaruh Kerusakan Salah Satu Komponen dalam Rangkaian Listrik Paralel

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Oktober 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel, sumber foto: unsplash.com/mostafa mahmoudi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel, sumber foto: unsplash.com/mostafa mahmoudi
ADVERTISEMENT
Saat belajar materi mengenai rangkaian listrik paralel dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, sering ditemui pertanyaan "Jelaskan pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel!"
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut harus mampu memahami bagaimana rangkaian listrik paralel bekerja. Dengan demikian, bisa dimengerti ketika ada salah satu bagian yang rusak atau mati nantinya masih tetap bekerja atau tidak.

Jelaskan Pengaruh Kerusakan Salah Satu Komponen dalam Rangkaian Listrik Paralel! Ini Jawabannya

Ilustrasi jelaskan pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel, sumber foto: unsplash.com/Jarvik Joshi
Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), Djoko Arisworo dan Yusa, (2008) rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki lebih dari satu cabang tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik.
Rangkaian listrik paralel biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat listrik, seperti lampu, kipas angin, televisi, dan sebagainya, yang dapat dihidupkan atau dimatikan secara terpisah.
Ketika ada pertanyaan "Jelaskan pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel!", apa jawaban yang tepat? Berikut adalah ulasannya.
ADVERTISEMENT

1. Pengurangan Total Impedansi

Impedansi adalah ukuran hambatan aliran arus listrik dalam suatu rangkaian. Impedansi total rangkaian listrik paralel adalah hasil dari pembagian impedansi sumber arus listrik dengan jumlah impedansi masing-masing cabang.
Jika salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel rusak atau terputus, maka impedansi cabang yang bersangkutan akan menjadi sangat besar atau tak terhingga. Hal ini menyebabkan jumlah impedansi masing-masing cabang menjadi lebih kecil, sehingga impedansi total rangkaian listrik paralel menjadi lebih kecil.
Pengurangan impedansi total rangkaian listrik paralel berarti peningkatan arus total yang mengalir dalam rangkaian. Arus total yang lebih besar dapat menyebabkan pemanasan berlebih pada komponen-komponen lainnya, yang dapat merusak atau memperpendek umur komponen tersebut.

2. Pembebanan Komponen Lain

Jika salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel rusak, maka komponen-komponen lainnya masih terhubung secara paralel dan menerima tegangan yang sama dari sumber arus listrik.
ADVERTISEMENT
Namun, karena arus total rangkaian meningkat akibat pengurangan impedansi total, maka arus yang mengalir pada setiap cabang juga akan meningkat sesuai dengan hukum Ohm.
Peningkatan arus pada setiap cabang berarti peningkatan daya yang dikonsumsi oleh setiap komponen dalam rangkaian listrik paralel. Peningkatan daya yang dikonsumsi oleh setiap komponen dapat menyebabkan beban kerja komponen tersebut menjadi lebih berat.
Beban kerja yang lebih berat dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi komponen tersebut. Misalnya, lampu dapat menjadi lebih terang tetapi juga lebih cepat panas dan putus, kipas angin dapat berputar lebih kencang tetapi juga lebih berisik dan boros energi.
Jadi itulah jawaban dari pertanyaan "Jelaskan pengaruh kerusakan salah satu komponen dalam rangkaian listrik paralel!". Semoga bisa memudahkan proses belajar. (WWN)
ADVERTISEMENT