Konten dari Pengguna

Pengendalian Mutu: Pengertian, Fungsi, dan Prosesnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Maret 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengendalian mutu adalah - Sumber: pixabay.com/geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendalian mutu adalah - Sumber: pixabay.com/geralt
ADVERTISEMENT
Pengendalian mutu adalah hal yang sering dilakukan di berbagai tahap produksi atau penyediaan layanan. Dengan memahami pengertian dan fungsi pengendalian mutu, perusahaan dapat memastikan bahwa produk atau layanannya memenuhi standar.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, perusahaan dapat memenuhi harapan pelanggan. Hal ini secara otomatis jua dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya, dan meningkatkan reputasi perusahaan.

Pengendalian Mutu adalah Proses Penting untuk Mempertahankan Kualitas Produk atau Jasa

Ilustrasi pengendalian mutu adalah - Sumber: pixabay.com/geralt
Pengertian pengendalian mutu adalah suatu proses yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas. Proses ini bisa dilakukan dengan menambah, memperbaiki, dan menjaga kualitas terbaik.
Berdasarkan buku Statistika Pengendalian Mutu, Darmanto, Suci Astutik, (2022), pengendalian mutu merupakan suatu proses yang melibatkan langkah-langkah untuk memantau, mengevaluasi, dan memperbaiki proses produksi atau penyediaan layanan.
Hal ini mencakup identifikasi cacat atau kekurangan dalam produk atau layanan, serta mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Intinya adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas.
ADVERTISEMENT
Beberapa fungsi pengendalian mutu antara lain adalah:

Proses Pengendalian Mutu

Ilustrasi pengendalian mutu adalah - Sumber: pexels.com/@olly/
Proses pengendalian mutu biasanya melalui beberapa tahap yang tidak singkat. Langkah-langkah proses pengendalian mutu tersebut adalah:

1. Perencanaan

Perencanaan adalah tahap awal dalam proses pengendalian mutu. Membutuhkan adanya penetapan standar kualitas yang jelas untuk produk atau layanan, serta pengembangan metode pengukuran dan evaluasi yang sesuai.
ADVERTISEMENT

2. Pelaksanaan

Setelah standar kualitas ditetapkan, proses produksi atau penyediaan layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Selama tahap ini, diperlukan adanya pemantauan proses produksi untuk mengidentifikasi potensi cacat atau ketidaksesuaian dengan standar kualitas.

3. Pemantauan

Selama produksi, berbagai teknik dan alat pengukuran digunakan untuk memantau kualitas produk atau layanan yang sedang diproduksi. Termasuk penggunaan statistik kontrol proses (SPC), inspeksi visual, uji laboratorium, dan lain-lain.

4. Evaluasi

Setelah produk atau layanan selesai diproduksi, mereka dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Evaluasi dapat melibatkan pengujian fisik, pengujian fungsional, atau pengujian pengguna.

5. Tindakan Korektif

Jika ditemukan cacat atau ketidaksesuaian dengan standar kualitas, tindakan korektif diambil untuk memperbaiki masalah tersebut. Hal ini dapat mencakup perbaikan proses-produksi, perbaikan produk yang cacat, atau revisi standar kualitas.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, pengendalian mutu adalah proses penting yang sebaiknya tidak dilewatkan dalam suatu industri, baik barang maupun jasa. Produk atau layanan yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global. (DNR)