Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Alur Penceritaan yang Digambarkan secara Runtun dari A sampai Z
23 April 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alur penceritaan yang digambarkan secara runtun dari A sampai Z disebut dengan alur maju. Alur merupakan rangkaian atau jalinan sebuah cerita. Secara umum, alur cerita dibedakan menjadi tiga jenis, yakni alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
ADVERTISEMENT
Alur sebuah cerita berkaitan dengan konflik. Pergerakan konflik dalam cerita pada umumnya menandai pergerakan alur. Alur yang baik yaitu alur yang ada kejutan, tidak mudah ditebak akhir ceritanya sehingga pembaca dibuat terkesan.
Alur Penceritaan yang Digambarkan secara Runtun dari A sampai Z
Alur penceritaan yang digambarkan secara runtun dari A sampai Z disebut dengan alur maju. Berdasarkan buku Pias-Pias Materi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA, Herson Kadir dan Lian Puluhulawa, (2013:307), pengertian alur maju merupakan rangkaian cerita yang mengisahkan kondisi tokoh yang memperlihatkan perubahan tertentu sesuai jalan cerita, misalnya dari awal menderita, kemudian diakhiri oleh kebahgiaan.
Sedangkan menurut buku yang berjudul New Edition Big Book Bahasa Indonesia SMP Kelas VII, VIII & IX, Idhoofiyatul Fatin dan Mahabbatul Camalia, (2017:103), alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang sambung- menyambung dalam sebuah cerita berdasarkan logika sebab akibat. Tahapan untuk alur maju disajikan secara runtut dari awal (perkenalan) hingga akhir (penyelesaian).
ADVERTISEMENT
Aalur sebuah cerita biasnaya memiliki tahapan-tahapan. Adapun tahapan alur menjadi lima bagian, yaitu:
Tahap penyituasian merupakan tahap pembukaan dan pemberian informasi awal pada pembaca. Bagian ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh cerita. Tahap pemunculan konflik adalah tahap ketika masalah dan peristiwa yang menyulut konflik mulai dimunculkan.
Tahap yang ketiga adalah tahap peningkatan konflik. Pada tahap ini konflik yang muncul semakin meningkat dan semakin tak terhindarkan, konflik semakin menuju klimaks. Tahap selanjutnya adalah klimaks. Pada tahap klimaks, tokoh utama mengalami titik puncak konflik.
Tahap yang terakhir adalah tahap penyelesaian. Konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian dan ketegangan dikendorkan. Konflik diberi jalan keluar kemudian cerita diakhiri. Alur sebuah karya fiksi umumnya mengandung tahapan di atas.
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian dari alur maju, yakni alur penceritaan yang digambarkan secara runtun dari a sampai z. (Adm)