Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus dalam Agama Kristen
3 September 2021 17:42 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 27 Juni 2022 13:00 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baptisan Kudus melambangkan masuknya kita ke dalam perjanjian dan keselamatan Tuhan. Sedangkan perjamuan kudus melambangkan hidup kita di dalam perjanjian itu saat kita menikmati dan menjalani keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cuma-cuma.
Pengertian Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus
Baptisan Kudus
Baptisan Roh yang disinggung oleh Yohanes Pembaptis dalam Matius 3:11b dengan kata-kata "Baptisan roh kudus dan api" diberikan kepada yang bersangkutan oleh Yesus bila setelah pertobatannya itu dia benar-benar melaksanakan kehendak Allah.
Melansir dari buku Baptisan Roh Kudus, Willard Cantelon, 2021, terjadinya baptisan kudus tidak dapat dilihat atau disaksikan oleh siapa pun karena pelaksanaanya bukan dilakukan oleh Pendeta melainkan oleh Allah sendiri. Kita perlu mengingat dan memahami bahwa bukan kita yang memilih untuk dibaptis.
ADVERTISEMENT
Yohanes 15:16 berkata “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Makna Baptisan Kudus:
Perjamuan Kudus
Sakramen perjamuan kudus dilakukan di masing-masing gereja dengan dasar apa yang telah Yesus lakukan. Dalam Matius 26:26-29, Yesus melakukan Perjamuan Malam dengan memecahkan roti dan meminum anggur bersama para murid-Nya.
Hal yang dilakukan gereja pun kurang lebih sama. Pemimpin gereja, dalam hal ini pendeta, mengambil roti , mengucap berkat, memecahkan roti, dan membagikannya kepada para murid, dalam hal ini jemaat. Pendeta juga mengambil cawan, mengucap syukur, dan membagikannya kepada jemaat.
ADVERTISEMENT
Makna perjamuan kudus:
Lantaran itulah, perjamuan kudus tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dalam menerima perjamuan ini, kita harus benar-benar yakin dan percaya bahwa karya penyelamatan yang kita terima belum sempurna, belum selesai.
ADVERTISEMENT
Dalam Yohanes 5:56-57, dikatakan bahwa siapa saja yang makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya maka ia akan tinggal di dalam Yesus dan Yesus di dalam Dia. Dengan mengikuti perjamuan kudus, otomatis kita akan menikmati perjamuan roti dan anggur .
Perjamuan kudus tidak bisa dilakukan sendiri, sakramenini harus dilakukan bersama-sama dengan jemaat gereja. Hal ini dikarenakan saat perjamuan kudus, kita didorong untuk lebih dekat satu sama lain sehingga kita dapat bersatu dalam tubuh Kristus. Dalam perjamuan terakhir-Nya pun, Yesus melakukan perjamuan bersama-sama dengan murid-Nya. (DNR)