Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Biografi menurut Para Ahli, Ciri, dan Strukturnya
26 Juli 2023 22:21 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 21 September 2023 13:08 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis teks yang harus diketahui. Salah satunya adalah teks biografi. Apa pengertian biografi menurut para ahli? Pengertian teks ini harus diketahui agar orang-orang bisa memahami tulisan biografi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Selain pengertiannya, ada hal lain yang juga harus dipelajari. Beberapa di antaranya adalah ciri-ciri, struktur teks, hingga contoh tulisannya yang bisa dijadikan referensi.
Pengertian Biografi menurut Para Ahli
Apa itu biografi? Dikutip dari Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Rianto (2019), biografi adalah teks yang berisi kisah atau cerita suatu tokoh yang meliputi kelebihan, kekurangan, atau masalah dalam hidup.
Teks biografi ditulis agar kisah hidup suatu tokoh bisa dijadikan teladan oleh masyarakat. Adapun pengertian biografi menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Biografi Menurut Wahono
Biografi merupakan cerita yang sifatnya faktual, yang berarti cerita tersebut ditulis sesuai dengan fakta yang ada. Fakta yang dimaksud bisa berupa prestasi, ideologi, keistimewaan seorang tokoh, atau dari fakta lain.
ADVERTISEMENT
2. Biografi Menurut Toyidin
Biografi merupakan riwayat hidup orang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Biasanya, orang membaca biografi karena ingin mengetahui tentang kehidupan, perjuangan, ideologi dari seorang tokoh, atau lainnya.
3. Biografi Menurut Istiqomah
Arti biografi adalah riwayat hidup orang yang diceritakan melalui tulisan. Penulis memiliki hak cipta atas biografi yang ditulisnya dan tokoh yang ditulis adalah narasumbernya.
4. Biografi Menurut KBBI
Biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.
Ciri dan Struktur Biografi
Setelah mengetahui pengertian biografi, ciri dan struktur teks ini juga perlu diketahui. Ciri teks biografi berfungsi agar teks ini mudah dikenali. Berikut adalah ciri-ciri teks biografi.
ADVERTISEMENT
Adapun struktur teks biografi adalah sebagai berikut.
1. Judul
Judul bisa berupa nama sang tokoh atau nama tokoh lengkap dengan jasanya.
2. Orientasi
Orientasi berisi pengenalan tokoh dan gambaran awal dari tokoh yang diceritakan.
3. Peristiwa atau Masalah
Peristiwa atau masalah berisi berbagai masalah yang dihadapi oleh sang tokoh. Bagian ini juga berisi hal menarik, mengesankan, dan mengharukan dari tokoh tersebut.
4. Reorientasi
Reorientasi adalah bagian akhir pada biografi yang isinya kata mutiara atau motivasi dari sang tokoh.
Kaidah Kebahasaan Tulisan Biografi
Teks biografi memiliki kaidah kebahasaan tersendiri, sehingga berbeda dengan teks lainnya. Dikutip dari Buku Pengayaan Bahasa Indonesia SMA (Teks Biografi dan Editorial) oleh Hari Wibowo (2019: 58-59), adapun kaidah kebahasaan tulisan biografi adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Menggunakan Kata Ganti Orang Ketiga
Teks biografi menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal: ia, dia, atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh. Contohnya:
Chairul Tanjung merupakan seorang pengusaha sukses dalam berbisnis. Chairul memiliki beberapa cara agar bisnis yang ia kelola menjadi lebih baik dan tentunya sukses.
2. Menggunakan Kata Kerja Tindakan
Dalam penulisan teks biografi banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contohnya adalah kata belajar, membaca, berjalan, dan melempar.
3. Menggunakan Kata Sifat untuk Mendeskripsikan Tokoh
Teks biografi banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Contoh kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, pintar, rajin, dan ulet.
4. Menggunakan Kata Kopulatif Sebelum Kata Sifat
Dalam melakukan deskripsi, sering kali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif. Kopulatif adalah kata yang berfungsi untuk menggabungkan kata atau kalimat yang setara. Contoh kopulatif yaitu adalah dan merupakan.
ADVERTISEMENT
5. Menggunakan Kata Kerja Pasif untuk Menjelaskan Peristiwa
Teks biografi banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contohnya adalah kata diberi, ditugaskan, dan dipilih.
6. Menggunakan Kata Kerja yang Berhubungan dengan Aktivitas Mental
Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contohnya adalah kata memahami, menyetujui, menginspirasi, dan mencintai.
7. Menggunakan Kata Sambung atau Kata yang Menunjukkan Urutan Waktu
Teks biografi banyak menggunakan kata sambung atau nomina yang berkenaan dengan urutan waktu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang pada umumnya bersifat kronologis.
Contohnya adalah kata sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, dan saat itu.
8. Menggunakan Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang selalu diikuti oleh unsur subjek. Contohnya adalah kata membeli, membunuh, dan memotong.
ADVERTISEMENT
9. Menggunakan Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap. Contohnya adalah penggunaan kata tidur dalam kalimat "Dia tidur".
Pada kalimat tersebut, kata "tidur" yang berposisi sebagai predikat tidak lagi diminta keterangan tambahan untuk memperjelas kalimatnya, karena kalimat itu sudah jelas.
10. Menggunakan Bahasa yang Konsisten
Bahasa yang konsisten merupakan bahasa yang harus ditetapkan dari awal hingga akhir dalam penulisan biografi. Jika penulis menggunakan bahasa baku atau bahasa resmi, maka rangkaian cerita dari awal hingga akhir harus menggunakan bahasa yang sama.
Sementara jika dari awal menggunakan bahasa gaul atau bahasa tidak baku, maka rangkaian ceritanya menggunakan bahasa yang sama seperti di awal.
Teks biografi biasanya ditulis dengan baku. Namun, sekarang banyak penulis menuliskan kisah sang tokoh dengan menggunakan bahasa gaul agar menciptakan suatu hal yang baru dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa gaul dalam penulisan teks biografi ini biasanya digunakan penulis untuk tokoh-tokoh muda yang tidak dituakan. Jadi, tidak semua tokoh bisa ditulis biografinya dengan bahasa gaul.
Langkah-Langkah Menulis Teks Biografi
Dirangkum dari Teks Biografi "Meneladani Kisah Hidup Seseorang Lewat Pengalaman" oleh Rika Afriana Rabiah, dkk., (2020: 40-42), berikut adalah langkah-langkah menulis teks biografi yang bisa dijadikan acuan dalam penulisan.
1. Mengumpulkan Informasi tentang Tokoh
Langkah pertama adalah mengumpulkan berbagai informasi tentang sang tokoh yang akan dituliskan riwayat hidupnya. Informasi ini dapat didapatkan dengan menjumpai sang tokoh dan mewawancarainya.
Namun, tidak semua tokoh yang akan dituliskan masih hidup, ada juga yang sudah meninggal. Untuk itu, Anda bisa mendatangi keluarga ataupun orang terdekat tokoh yang mengetahui seluk-beluk kehidupan sang tokoh sehingga informasi yang diperoleh itu terpercaya.
ADVERTISEMENT
2. Mengumpulkan Data Tokoh sebagai Media Pendukung
Langkah kedua adalah mengumpulkan data-data sang tokoh dengan jelas yang bisa didapatkan dari media massa, seperti foto, video ataupun artikel sebagai pendukung jalannya cerita sang tokoh.
Dalam menulis teks biografi ini, Anda butuh data yang benar-benar akurat dan bisa dipertanggung jawabkan. Oleh sebab itu, segala sumber harus diperoleh tentang sang tokoh agar Anda dapat menyimpulkan tentang perilaku tokoh tersebut.
3. Menanyai Tokoh tentang Informasi yang Sudah Didapatkan
Setelah data tersebut lengkap, Anda dapat menanyai tokoh ataupun orang terdekatnya perihal informasi apa yang harus dirahasiakan, karena tiap orang pasti memiliki rahasianya yang tidak perlu orang mengetahuinya.
Hal ini berguna untuk menjaga kerahasiaan sang tokoh dan tidak melanggar hukum tentang pencemaran nama baik. Sebab, bisa saja sang tokoh merasa namanya tercoreng akan tulisan-tulisan yang telah penulis buat.
ADVERTISEMENT
4. Mulailah Menulis Teks Biografi
Jika data sudah benar-benar lengkap dan jelas sesuai langkah-langkah di atas, mulailah merangkai kata menjadi sebuah kisah yang dapat menarik perhatian pembaca.
Penulisan biografi harus sesuai struktur dan kaidah kebahasaan. Selain itu, tulislah biografi tanpa ada kesalahan ketik ataupun informasi agar pembaca dapat memahami arti kehidupan serta mengetahui peristiwa yang terjadi tentang sang tokoh.
5. Mengecek Ulang Seluruh Tulisan
Saat penulisan biografi telah selesai, mintalah sang tokoh untuk membaca karya Anda agar tidak ada selisih paham antara penulis dan tokoh tersebut. Jika ternyata ada yang harus direvisi, Anda bisa memperbaiki tulisan yang sudah dibuat.
Setelah penulisan teks biografi ini benar-benar selesai, biasanya tulisan dapat dibukukan oleh penulis dan dapat dipublikasikan kepada khalayak ramai.
ADVERTISEMENT
Contoh Tulisan Biografi
Setelah mengetahui struktur teks biografi hingga cara penulisannya, berikut adalah beberapa contoh tulisan biografi singkat seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
Contoh 1: Megawati Soekarno Putri
Megawati Soekarno Putri lahir di Yogyakarta tanggal 23 Januari 1947. Beliau terlahir dengan nama Diah Pertama Megawati Setiawati Soekarno Putri.
Megawati merupakan presiden kelima Republik Indonesia. Beliau adalah anak pertama dari Soekarno yang juga merupakan Presiden pertama Republik Indonesia. Sementara ibunya, Fatmawati, merupakan pahlawan penjahit bendera sang saka Merah Putih yang hingga kini dikenal sebagai bendera pusaka.
Contoh 2: Ismail Marzuki
Ismail Marzuki lahir pada 11 May 1914 di Jakarta. Beliau merupakan sosok kebanggaan Indonesia karena berhasil mencetak banyak prestasi.
Ismail Marzuki memiliki suara yang indah serta pandai bermain alat musik. Dengan keahliannya tersebut, beliau menciptakan beberapa lagu nasional yang menjadi identitas negara Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada masa kemerdekaan, beliau sangat terpengaruhi oleh semangatnya sehingga menciptakan lagu bertema perjuangan. Beberapa lagu yang dibuat oleh beliau adalah "Gugur Bunga", "Indonesia Tanah Pusaka", dan "Halo-Halo Bandung".
Contoh 3: Haji Ali Akbar Navis
Haji Ali Akbar Navis atau biasa dikenal dengan AA Navis lahir di Padang Panjang tanggal 17 November 1924 dan meninggal umur 78 tahun pada tanggal 22 Maret 2003.
AA Navis bekerja sebagai sastrawan dan budayawan. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Sepanjang kariernya, ia telah menulis sejak tahun 1950 dan menghasilkan 65 karya sastra dalam berbagai genre penulisan. Beberapa karyanya adalah "Bianglala (1963)", "Robohnya Surau Kami", dan "Saraswati".
(KRIS & SFR)