Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Besaran Turunan Lengkap dengan Satuannya
26 Agustus 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Besaran turunan merupakan salah satu materi yang dipelajari siswa di sekolah. Besaran ini merupakan suatu besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Untuk memahaminya, siswa perlu mempelajari contoh besaran turunan.
ADVERTISEMENT
Memahami pengertian besaran turunan menjadi langkah awal yang dapat dilakukan siswa untuk mempelajari materi ini.
Pengertian Besaran Turunan
Menurut Puriyanto, R. D., dan Rosyady, P. A. dalam bukunya Dasar-Dasar Pengukuran Listrik (2021), pengertian besaran adalah segala sesuatu yang memiliki satuan yang dapat diterapkan pengukuran dan perhitungan dengan dinyatakan dalam angka.
Persyaratan sesuatu disebut sebagai besaran wajib memuat tiga hal, yakni:
Besaran sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran Pokok
Besaran Turunan
Sedangkan besaran turunan adalah satuan besar yang turun dari besaran pokok yang dinyatakan dalam Satuan Internasional (SI). Besaran turunan juga bisa didapatkan dari penggabungan dari beberapa satuan besaran pokok.
ADVERTISEMENT
Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
Agar lebih mudah dalam memahami setiap besaran turunan, maka dibutuhkan adanya contohnya, yakni:
1. Gaya
Gaya merupakan besaran turunan yang satuannya berasal dari perkalian antara massa dan percepatan. Sedangkan satuannya adalah kg m/s². Sehingga rumus yang digunakan adalah
F = m.a
2. Momentum
Momentum adalah besaran hasil perkalian antara massa dengan kecepatan. Satuan dari momentum adalah meter per detik atau kilogram per detik (kg m/s). Adapun cara menghitung momentum menggunakan rumus:
P = m.v
3. Kecepatan
Kecepatan adalah besaran turunan yang diperoleh dari pembagian antara jarak tempuh dengan waktu tempuh. Satuan kecepatan sendiri adalah meter per detik (m/s). Sedangkan rumus untuk menghitung kecepatan adalah:
V = s/t
4. Daya
Daya adalah besaran dari usaha dengan satuan pokok waktu. Satuan dari daya adalah watt. Sedangkan cara menghitungnya adalah nilai usaha bagi waktu atau yang disimbolkan dengan:
ADVERTISEMENT
p = W/t
5. Percepatan
Percepatan adalah contoh dari perhitungan kecepatan dan waktu tempuh. Percepatan sendiri disimbolkan dengan a. Sedangkan rumus untuk menghitung percepatan yakni:
a = Δv/at
6. Massa Jenis
Massa jenis adalah besaran turunan dari besaran pokok massa dan panjang. Sehingga, satuan yang digunakan adalah kilogram per meter kubik (kg/m³). Sedangkan perhitungan massa jenis menggunakan rumus:
ρ = m/v
7. Frekuensi
Frekuensi berasal dari turunan yang menyatakan adanya getaran atau putaran ulang dengan satuan Hertz (Hz). Untuk menghitung frekuensi menggunakan rumus:
f = 1/t
8. Volume
Volume merupakan turunan dari besaran pokok panjang. Sehingga, rumus yang digunakan adalah panjang dikali lebar dikali tinggi dengan satuan meter kubik (m³)
9. Luas
Luas adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang. Satuan yang digunakan adalah meter persegi (m²). Sedangkan rumus yang digunakan adalah hasil dari perkalian panjang dan lebar:
ADVERTISEMENT
p x l
10. Tekanan
Tekanan adalah hasil gaya dengan luas. Satuannya sendiri adalah N/m². Sedangkan rumus yang digunakan adalah:
P = F/A
11. Usaha
Usaha adalah besaran dengan satuan Joule. Satuan ini diperoleh dari gaya yang sudah dikalikan dengan jarak (kg m² s⁻²). Sedangkan rumus yang digunakan untuk menentukan usaha adalah:
W = F.s
Dengan banyak memahami contoh besaran turunan dan satuannya membuat lebih mudah dalam menentukan dan menghitung berbagai hal. Sehingga, dapat menguasai materi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.(MZM)