Pengertian dan Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi dalam Pelajaran Kimia

Ilustrasi ikatan kovalen koordinat, sumber foto: (Lucas Vasques) by unsplash.com

Dalam ilmu kimia, ikatan kovalen diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan sumber elektron yang digunakannya, yakni ikatan kovalen murni dan ikatan kovalen koordinasi.

Ikatan kovalen merupakan ikatan yang menimpa lebih dari dua atom non logam yang penggunaan elektronnya terjadi secara bersama. Ikatan ini termasuk stabilitas tarikan sekaligus tolakan yang tercipta dari atom-atom ketika memakai elektron secara bersama.

Perlu diketahui bahwa ikatan kovalen disebut juga dengan ikatan molekul. Agar semakin paham dengan ikatan kovalen koordinasi, simak pengertian dan contohnya di artikel ini.

Pengertian Ikatan Kovalen Koordinasi

Ilustrasi ikatan kovalen koordinat, sumber foto: (Hal Gatewood) by unsplash.com

Mengutip buku Kimia SMA Kelas X Semester Pertama (2007), ikatan kovalen koordinasi adalah suatu ikatan yang tercipta dari penggunaan pasangan elektron secara bersama yang asalnya dari salah satu atom dengan pasangan elektron bebas.

Ikatan ini bisa terjadi jika terdapat satu atom yang menyerahkan pasangan elektron, sehingga atom dari pasangannya tidak akan mampu memberikan elektron.

Ikatan yang satu ini hanya dapat terjadi apabila unsur-unsurnya berupa non logam. Adapun contoh senyawa yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi yaitu HNO3, H2SO4, NH4Cl, dan SO3.

Baca juga: Pengertian Ikatan Hidrogen dan Jenis-jenisnya dalam Kimia

Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi

Ilustrasi ikatan kovalen koordinasi dalam kimia. Foto: Pixabay

Berikut adalah contoh ikatan kovalen koordinasi dalam pelajaran kimia:

1. HNO3

Pada pelajaran kimia, HNO3 mempunyai elektron yang berasal dari atom H dengan tanda (x).

Lalu, elektron dari N (x) dan elektron dari O memiliki tanda (.). Jadiz molekul HNO3 mempunyai 3 kovalen dengan 1 kovalen koordinasi.

2. NH4Cl

NH4Cl merupakan contoh kovalen koordinasi yang pembentukannya berasal dari ion NH4+ dan ion Cl–. Ion NH4+ berasal dari molekul NH3 dan ion H+. Pembentukan ion H+ dapat terjadi jika hidrogen melepas salah satu elektronnya.

3. NH3

NH3 terdiri dari tiga pasangan elektron. Atom N pada NH3 mempunyai 5 elektron valensi, sehingga masih terdapat sepasang elektron. Perlu diketahui bahwa sepasang elektron tersebut bukansepasang elektron penyendiri atau lone pair electron.

Dalam kimia, ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan dengan anak panah (--> ) yang arahnya menunjuk arah dari atom donor menuju ke atom reseptor.

Baca juga: Ikatan Ion: Gaya Tarik Menarik Antara Kation dan Anion dalam Senyawa

Jenis-Jenis Ikatan Kovalen

Ilustrasi ikatan kovalen. Foto: Pixabay

Mengutip buku Cara Cepat dan Mudah Taklukkan Kimia SMA oleh Nuryanto, berdasarkan jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen dibagi menjadi ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga.

Sedangkan, jika dilihat dari kepolarannya, ikatan kovalen digolongkan menjadi ikatan kovalen polar dan nonpolar. Berikut penjelasan masing-masing jenis ikatan kovalen tersebut:

1. Ikatan Kovalen Tunggal

Sesuai namanya, ini merupakan ikatan kovalen yang hanya menggunakan satu pasang elektron. Ikatan kovalen tunggal dapat dinyatakan dengan satu garis.

Misalnya pada molekul HCl sepasang elektron ikatan dapat dituliskan dalam bentuk H‒Cl.

2. Ikatan Kovalen Rangkap

Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X SMA/MA oleh Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi, ikatan kovalen rangkap terbentuk dari dua elektron valensi yang disahamkan oleh setiap atom. Contohnya O = O, CH2 = CH2.

3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang menggunakan tiga pasang elektron. Artinya, ikatan ini terbentuk dari tiga eektron valensi yang disahamkan setiap atom, misalnya dalam molekul N2.

4. Ikatan Kovalen Polar

Jenis ikatan ini terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan yang berbeda. Molekul yang dibentuknya dinamakan molekul polar. Contohnya H‒Cl, H‒F, N‒H.

5. Ikatan Kovalen Nonpolar

Kebalikan dari ikatan kovalen polar, jenis ikatan ini terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan yang sama besar. Misalnya, ikatan H‒H, O=O, dan Cl‒Cl.

(DLA)