Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Metode Konservasi Eks-situ di Indonesia
1 September 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Contoh Metode Konservasi Eks-situ di Indonesia. (Sumber: Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h9813fvvabed09938p4xbse7.jpg)
ADVERTISEMENT
Konservasi sumber daya alam merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya alam dengan pemanfaatannya secara bijaksana. Berdasarkan bentuknya, konservasi dapat dibedakan menjadi konservasi in-situ dan eks-situ. Metode konservasi eks-situ adalah kegiatan konservasi yang dilakukan terhadap flora dan fauna di luar habitat aslinya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan konservasi eks-situ, konservasi in-situ mencakup kawasan yang menjadi habitat asli flora dan fauna, seperti kawasan pelestarian Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam. Kedua jenis metode konservasi ini menjadi penting bagi kelangsungan hidup flora dan fauna yang terdapat di Indonesia.
Memahami Metode Konservasi Eks-Situ di Indonesia
Sebelumnya artikel ini telah membahas bahwa metode konservasi eks-situ adalah kegiatan yang dilakukan kepada flora dan fauna yang berada di luar habitat aslinya. Dikutip dari buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam, Sarintan Efratani Damanik (2019: 7), konservasi eks-situ dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun raya, arboretum, kebun binatang, taman safari, dan tempat penyimpanan benih serta sperma swasta.
Berikut adalah penjelasan dan contohnya di Indonesia:
ADVERTISEMENT
1. Kebun Binatang
Kebun binatang adalah kawasan pelestarian hewan buatan yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk kepentingan konservasi, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Contoh kebun binatang yang ada di Indonesia adalah Kebun Binatang Ragunan di Jakarta.
2. Kebun Raya/Botani
Kebun raya/botani adalah lahan yang ditanami berbagai jenis tanaman untuk keperluan koleksi, konservasi, pendidikan, dan pariwisata. Beberapa contoh kebun botani di Indonesia adalah Kebun Botani Eka Raya di Bali dan Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.
Konservasi eks-situ memiliki manfaat untuk melindungi biodiversitas, tetapi jauh dari itu cukup juga untuk menyelamatkan spesies dari kepunahan. Kegiatan yang umum dilakukan konservasi eks-situ, antara lain penangkaran, penyimpanan, atau pengklonan.
Walaupun konservasi eks-situ memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa kekurangan yang berkaitan dengan pendekatan konservasi eks-situ, yaitu:
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Hutan Konservasi
Apakah tertarik untuk mengunjungi salah satu lokasi konservasi eks-situ terdekat? Perlu diingat juga bahwa metode konservasi eks-situ adalah kegiatan konservasi yang dilakukan terhadap flora dan fauna di luar habitat aslinya. Semoga bermanfaat! (CHL)