Konten dari Pengguna

Pengertian dan Lawan Kata dari Sifat Suudhan dalam Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Juli 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lawan Kata dari Sifat Suudhan Adalah. Sumber: Unsplash/Nick Fewings
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lawan Kata dari Sifat Suudhan Adalah. Sumber: Unsplash/Nick Fewings
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam agama Islam, seseorang diwajibkan untuk menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah Swt. Salah satu larangan Allah Swt kepada umat-Nya adalah sifat suuzan. Maka dari itu, pengertian hingga lawan kata dari sifat suudhan adalah hal yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui pengertian dan lawan katannya, seseorang dapat menghindar dari sifat tercela yang satu ini. Di sisi lain, mengetahuinya juga dapat terhindar dari azab Allah Swt., baik di dunia maupun di akhirat.

Lawan Kata dari Sifat Suudhan Adalah

Ilustrasi Lawan Kata dari Sifat Suudhan Adalah. Sumber: Unsplash/David Monje
Lawan kata dari sifat suudhan adalah husnuzan. Kata husnuzan berasal dari kata “husn” yang artinya baik dan “dzan” artinya dugaan, sangkaan atau keyakinan. Sehingga, arti husnuzan adalah sifat berbaik sangka terhadap orang lain.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah ia mati dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hendaklah ia memperlakukan manusia dengan perlakuan yang ia senang diperlakukan seperti itu" (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Husnuzan juga merupakan salah satu bentuk dari perlakuan baik yang diharapkan dari orang lain. Dengan husnuzan, dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling percaya.

Pengertian Suuzan

Ilustrasi Lawan Kata dari Sifat Suudhan Adalah. Sumber: Unsplash/Ali Burhan
Dikutip dari buku Bahaya Suudzon di Tahun Politik 2019, Dr. H. Muhammad Idris Patarai, (2019:16), dari terminologi bahasa, suuzan terdiri dua kata, pertama as-suu'u, artinya: sesuatu yang buruk (kebalikan dari bagus); kedua, adz-dzonn berarti ragu (sesuatu yang tidak diketahui kebenarannya).
Dalam hal ini, sesuatu yang diduga buruk, tetapi tidak pasti, sehingga suuzan mengandung arti berburuk sangka. Ulama menilai suuzan adalah awal dari penyakit hati, sebab sifat suuzan, adalah menafsirkan sesuatu dengan pandangan negatif.
Penafsiran sesuatu pada sisi negatif sudah menjadi kebiasaan praktis dan telah menjadi konsumsi sehari hari. Apalagi dewasa ini, satu berita cepat menyebar melalui media sosial, semacam hoax hingga saling fitnah dan saling tuding. Motifnya adalah penyebaran persangkaan atau prasangka.
ADVERTISEMENT
Suuzan bahkan bukan sekedar prasangka buruk, tetapi juga meliputi perilaku mencari cari keburukan, mencari cari kesalahan.
Dalam riwayat, suuzan dibagi menjadi suuzan kepada Allah, suuzon kepada Rasul, dan suuzan kepada sesama muslim, dan kepada sesama manusia.
Suuzan dapat disebabkan karena tidak adanya pengetahuan, tidak adanya kesadaran, tidak adanya hidayah. Sifat suuzan adalah sikap apriori, tidak mau tahu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lawan kata dari sifat suudzon adalah husnuzan yang memiliki arti berprasangka baik.(Adm)