Konten dari Pengguna

Pengertian dan Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Januari 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut. Sumber: Unsplash/Aldo Hernandez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut. Sumber: Unsplash/Aldo Hernandez
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Skema metagenesis tumbuhan lumut dipelajari pada mata pelajaran Biologi. Lumut adalah tumbuhan yang sangat mudah ditemui di tempat lembab dan basah. Sama seperti makhluk hidup lainnya, lumut juga memiliki siklus hidup.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan lumut memiliki siklus hidup metagenesis. Siklus hidup lumut dibagi menjadi dua, yakni fase gametofit dan fase sporofit.

Pengertian dan Ciri Tumbuhan Lumut

Ilustrasi untuk Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut. Sumber: Unsplash/Jens Aber
Dikutip dari Smart Plus SAINTEK SMA, Amien, dkk (2020:75), tumbuhan lumut (Bryophyta) hidup di tempat yang lembab atau basah dan mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis. Lumut biasanya berwarna hijau dan berukuran kecil.
Tanaman ini bisa ditemukan hidup di atas tanah, batu, kayu, atau pepohonan. Lumut memiliki sel plastid yang menghasilkan klorofil A dan B sehingga bisa menghasilkan makanan sendiri. Adapun beberapa ciri tumbuhan lumut adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut

Ilustrasi untuk Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut. Sumber: Unsplash/Lars Dunker
Lumut mengalami siklus hidup metagenesis, karena bergantian antara reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Berikut adalah skema metagenesis tumbuhan lumut.
Sporofit menghasilkan spora yang akan berubah menjadi protonema. Dari protonema gametofit terbentuk. Generasi gametofit mempunyai satu sel kromosom yang disebut haploid (n) dan gametofit menghasilkan organ reproduksi yang disebut anteridium (jantan) dan arkegonium (betina).
Anteridium menghasilkan sperma (spermatozoid) dan arkegonium menghasilkan ovum. Proses pembuahan tumbuhan lumut menghasilkan zigot dengan dua sel kromosom atau diploid (2n). Zigot inilah yang menjadi awal sporofit lagi.
ADVERTISEMENT
Zigot kemudian akan melakukan pembelahan dan menjadi sporofit dewasa yang bisa melekat pada gametofit, seta dan kapsul. Kapsul ini adalah tempat dihasilkannya spora di fase meiosis. Setelah spora dikeluarkan dari kapsul, siklus hidup lumut akan berulang lagi dari awal.
Penjelasan tentang pengertian, ciri, dan skema metagenesis tumbuhan lumut tersebut bisa dipelajari untuk mendalami Biologi. Semoga bisa menambah wawasan. (KRIS)