Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Deisme dan Tokohnya dalam Aliran Filsafat
6 Oktober 2022 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Deisme adalah salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang mungkin masih jarang diketahui oleh orang awam. Deisme mungkin tidak sepopuler stoisisme, empirisme, atau idealisme. Namun, cabang ilmu filsafat ini sangat patut untuk dipelajari. Secara umum, deisme merupakan salah satu keyakinan monoteisme yang menyatakan bahwa hanya ada satu tuhan, tetapi Tuhan tidak mencampuri urusan atau kehidupan manusia ataupun hukum alam semesta. Pengikut deisme memiliki keyakinan bahwa setelah dunia diciptakan oleh tuhan, maka Ia mengizinkan dunia untuk berjalan sesuai hukum alam. Lalu, apa pengertian deisme yang sesungguhnya dan siapa tokoh-tokohnya yang terkenal? Simak penjelasannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Deisme
Mengutip jurnal Deisme: Dari Edward Herbert sampai Davis Humes oleh Shofiyullah Muzammil (2015), Deisme merupakan suatu istilah yang umumnya digunakan untuk mendeskripsikan pandangan-pandangan religius non-ortodoks yang berkaitan dengan beberapa penulis abad ke-17 dan ke-18.
Deisme juga diartikan sebagai gerakan atau sistem berpikir yang mendukung agama alam dan menekankan kepada aspek moralitas.
Deisme mempercayai keberadaan dan sifat Tuhan berdasarkan akal dan pengalaman subjektif. Melalui hal tersebut, selanjutnya seseorang akan bersandar kepada wahyu atau pesan Tuhan di dalam kitab suci. Aliran filsafat ini juga meyakini bahwa Tuhan menciptakan alam beserta hukum-hukumnya. Lalu, dibiarkanlah alam semesta ini berjalan sesuai hukum yang telah dibuatnya.
Tokoh-tokoh Deisme
Setiap aliran filsafat memiliki tokoh-tokoh pemikir yang memiliki andil besar dalam perkembangan ilmu tersebut. Adapun tokoh-tokoh deisme di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Edward Herbert (1583-1648)
Herbert merupakan seorang prajurit sekaligus ahli filsafat. Salah satu tulisannya yaitu De Veritate yang terbit pada tahun 1624 di Prancis. Pandangan-pandangannya memberikan pengaruh besar terhadap pemikiran yang sesudahnya. Oleh karena itu, John Locke merasa perlu menyanggah salah satu teorinya di dalam satu bab tersendiri di esainya.
2. Thomas Hobbes (1588-1679)
Thomas Hobbes adalah seorang penulis, ahli politik, dan filsuf religius. Meskipun tidak menyatakan diri sebagai seorang deist, namun ia memiliki andil besar dalam perkembangan deisme di Inggris. Bahkan, Hobbes merupakan contributor utama yang mengkritik Injil dengan pandangan deistiknya.
3. Thomas Browne (1588-1679)
Thomas Browne mengajukan pertanyaan terbuka mengenai unsur-unsur agama yang cukup misterius dalam karyanya bertajuk Religio Midici (1642). Hasilnya menyatakan bahwa Browne tidak mempercayai hal-hal misterius yang ada di dalam Injil.
ADVERTISEMENT
Deisme adalah salah satu aliran filsafat yang sangat erat kaitannya dengan pandangan religius. Penganut deisme meyakini bahwa Tuhan ada, namun tidak ikut campur terhadap urusan manusia dan alam semesta. (DLA)