Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Ekonomi Agrikultur dan Contoh Produknya
5 Mei 2022 17:34 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 26 Februari 2023 4:06 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ekonomi pertanian juga dapat diartikan sebagai implementasi metode ekonomi pada kegiatan agrikultur untuk memaksimalkan hasil dari keputusan yang diambil oleh produsen pertanian. Agar mengetahui ekonomi agrikultur lebih dalam, sebaiknya ketahuilah pengertian dan contoh produknya di artikel ini.
Pengertian Ekonomi Agrikultur
Mengutip Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Kelas 8 oleh Nurhayati (2020), agrikultur adalah suatu kegiatan memanfaatkan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia untuk menciptakan bahan pangan, bahan paku industri, sumber energi, dan lain-lain.
Sedangkan ekonomi agrikultur adalah suatu upaya meningkatkan perekonomian dengan cara memberdayakan sektor pertanian. Ekonomi pertanian merupakan bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari tentang fenomena atau persoalan yang berkaitan dengan pertanian, baik mikro maupun makro.
ADVERTISEMENT
Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam yang termasuk bagian agrikultur adalah pembesaran hewan ternak, bercocok tanam, dan budidaya tanaman.
Contoh Produk Ekonomi Agrikultur
Inilah beberapa contoh ekonomi agrikultur yang ada di sekitar kita:
1. Produk Agrikultur
Produk agrikultur merupakan barang-barang yang bahan dasarnya berasal dari hasil agrikultur. Barang-barang ini sangat potensial untuk dipasarkan, seperti produksi kulit hewan, kayu, produk makanan, dan lain-lain.
2. Industri Kimia
Industri kimia juga tidak luput dari campur tangan agrikultur, misalnya seperti gula, alkohol, kanji, dan damar. Produk-produk tersebut adalah sebagian contoh produk industri kimia yang dibuat dari olahan pertanian.
3. Industri Serat
Contoh produk ekonomi pertanian yang berikutnya adalah industri serat. Di Indonesia , produk olahan ini sangat populer dan menghasilkan barang berupa benang wol, rami, dan sutra. Hingga kini, produk-produk tersebut banyak diekspor untuk diolah menjadi pakaian, souvenir, dan produk jadi lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Sektor Peternakan
Sektor peternakan juga termasuk sektor yang menguntungkan. Salah satu keputusan yang penting untuk dipertimbangkan adalah hewan yang dikembangbiakkan sesuai dengan wilayah peternakan. Beberapa hewan yang banyak dikembangbiakkan di Indonesia meliputi sapi, kambing, domba, jangkrik, burung kicau, ayam, dan masih banyak lagi.
5. Bunga Potong dan Tanaman Hias
Indonesia memiliki pangsa pasar yang luas di sektor bunga potong dan tanaman hias. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Indonesia adalah negara tropis yang memiliki kekayaan hayati. Wilayah ini sangat cocok menjadi habitat bagi aneka tanaman hias. Oleh karena itu, wajar bila bunga potong dan tanaman hias menjadi salah satu sumber pemasukan di sektor agrikultur.
6. Sektor Perikanan
Selain menjadi tempat untuk pertumbuhan aneka bunga, iklim Indonesia juga mendukung habitat berbagai jenis ikan air tawar. Oleh karena itu, sektor perikanan juga termasuk salah satu bisnis yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa potensi agrikultur sangat menjanjikan di Indonesia. Selain iklim dan sumber daya alam yang mendukung, hal ini juga harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni agar menghasilkan produk bernilai jual tinggi.
Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara agraris. Oleh karena itu, sektor pertanian bisa berkembang dengan pesat di negara ini. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhinya:
1. Kondisi Iklim
Indonesia memiliki iklim dan rata-rata suhu tahunan yang cukup tinggi. Suhu terdinginnya masih berkisar di angka 18 derajat celcius.
Sementara kelembapan udaranya mencapai 60% lebih. Perubahan dua musik, yakni kemarau dan penghujan, membuat tanah Indonesia mampu ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman. Inilah yabg membuat pertanian Indonesia semakin maju.
ADVERTISEMENT
2. Kontur Tanah
Indonesia dikelilingi oleh banyak sekali pegunungan aktif dan nonaktif. Itu sebabnya dunia menjulukinya sebagai negara Ring of Fire.
Kondisi inilah yang menjadikan kontur tanah Indonesia lebih subur dibandingkan negara lain. Sehingga, tanah tersebut mudah ditanami oleh berbagai macam tanaman.
3. Faktor Alam yang Mendukung
Faktor alam sangat mempengaruhi pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia. Beberapa aspek yang dinilai yaitu kondisi air, udara, dan temperatur di sekitar lahan pertanian. Umumnya, aspek tersebut memiliki kualitas yang bagus dan sesuai.
Cara Mengoptimalkan Agrikultur Ekonomi
Dirangkum dari data Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan ekonomi agrikultur di Indonesia:
1. Intervensi pasar
ADVERTISEMENT
2. Standardisasi kualitas sektor pertanian
3. Subsidi input pertanian dan lanjutan
4. Peningkatan produktivitas daerah produsen
ADVERTISEMENT
5. Infrastruktur
(DLA)