Pengertian Ghibah, Perbuatan Tercela yang Harus Dihindari Umat Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
13 September 2021 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ghibah atau bergunjing/bergosip. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ghibah atau bergunjing/bergosip. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ghibah adalah salah satu perbuatan tercela yang harus dihindari oleh umat muslim. Secara umum ghibah diartikan sebagai perilaku bergunjing atau membicarakan sesuatu tentang orang lain yang biasanya belum diketahui kebenarannya. Sederhananya, ghibah bisa juga disebut sebagai perilaku gosip.
ADVERTISEMENT
Melakukan gibah atau membicarakan sesuatu tentang orang lain yang belum terbukti kebenarannya tentu dapat membuat orang yang dibicarakan merasa terdzolimi ataupun tersakiti. Di samping itu, perbuatan tercela ini juga bisa saja memicu perkelahian dan permusuhan di antara beberapa orang, parahnya lagi ghibah bisa saja berujung menjadi fitnah jika dibiarkan terus menenerus tanpa diketahui faktanya.
Mengingat besarnya dampak buruk yang bisa muncul akibat kebiasaan bergosip tersebut, maka ajaran islam melarang keras umat muslim untuk berghibah.

Pengertian Ghibah, Perbuatan Tercela yang Harus Dihindari Umat Muslim

Dikutip dari buku 17 Tuntunan Hidup Muslim, Wahyono Hadi Parmono dan Ismunandar (2017: 81), ghibah adalah perilaku membicarakan keburukan orang lain yang dapat mendatangkan dosa apabila dilakukan oleh umat muslim. Pernyataan tersebut juga telah didasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Al Hujuraat ayat 12. Adapun bunyi dalil alquran yang melarang umat muslim untuk berghibah atau bergunjing tersebut ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ghibah atau bergunjing/bergosip. Sumber:
Disebutkan pula dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ghibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana bisa?’ Rasulullah SAW menjelaskan, ‘Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,” (HR At-Thabrani). Berdasarkan dalil tersebut, maka sudah sangat jelas bahwasanya ghibah dapat mendatangkan dosa besar bagi yang melakukanya.
ADVERTISEMENT
Selain mampu mendatangkan dosa bagi umat muslim, perilaku ghibah juga dapat memunculkan hal buruk lain jika tidak dicegah, mulai dari terjadinya pertengkaran dan perselisihan, menumbuhkan sifat iri dan dengki ataupun menimbulkan fitnah. Oleh sebab itu umat muslim wajib hukumnya untuk menjauhi perilaku tercela tersebut agar tidak mendapatkan dampak-dampak buruk dari ghibah tersebut.
Setelah mengetahui betapa besarnya dampak buruk yang ditimbulkan oleh perilaku ghibah tadi, semoga umat muslim dapat semakin menjauhi ghibah ya! Semoga informasi tadi dapat bermanfaat! (HAI)