Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Hadits dan Jenis-jenisnya dalam Islam
9 Desember 2023 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian hadits perlu diketahui oleh umat Muslim. Hadits merupakan salah satu sumber hukum Islam yang harus dipahami umat Muslim. Hadits mengandung banyak ketentuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Hadits memiliki beberap fungsi, di antara adalah untuk memperjelas dan menafsirkan isi Al Quran. Ada beberapa macam hadits berdasarkan segi bentuknya.
Pengertian Hadits dan Jenis-jenisnya
Mengutip buku Hadits Ahkam Ekonomi oleh Iwan Permana, A.Sy., M.E.Sy. (2020: 1), secara terminologi, para ulama merumuskan pengertian hadits berbeda-beda. Perbedaan pandangan tersebut disebabkan oleh terbatas dan luasnya objek tinjauan masing-masing. Ulama hadits mendefinisikan hadits sebagai berikut:
"Segala sesuatu yang diberitakan dari Nabi, baik berupa sabda, perbuatan, taqrir, sifat-sifat, maupun hal ihwal Nabi."
Menurut istilah ahli ushul fiqih, pengertian hadits adalah sebagai berikut:
"Segala sesuatu yang disandarkan pada Nabi selain Al-Quran al-karim baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrir Nabi yang bersangkut paut dengan hukum syara."
ADVERTISEMENT
Menurut istilah para fuqoha, hadits adalah sebagai berikut:
"Segala sesuatu yang ditetapkan Nabi yang tidak bersangkut paut dengan masalah-masalah fardu atau wajib."
Pengertian tersebut melahirkan dua macam pengertian, yakni pengertian terbatas dan luas. Pengertian hadits secara terbatas adalah "sesuatu yang dinisbatkan kepada Nabi, baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir), dan sebagainya."
Sedangkan pengertian hadits secara luas antara lain "sesungguhnya hadits bukan hanya yang di-marfukan kepada Nabi Muhamamd SAW melainkan dapat pula disebutkan pada mauquf (dinisbatkan pada perkataan dan sebagainya dari para sahabat dan secara maqthu' (dinisbatkan pada perkataan dan sebagainya dari para tabi'in).
Dilihat dari segi bentuknya, hadits terbagi menjadi 6 macam yaitu sebagai berikut:
1. Hadits Qauli
Hadits Qauliyah adalah hadits berupa perkataan Nabi Muhammad SAW yang berisi tuntutan dan petunjuk syara', peristiwa, dan kisah, baik yang berkaitan dengan aspek aqidah, syariat, maupun akhlak.
ADVERTISEMENT
2. Hadits Fi'li
Hadits Fi'li adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhamad SAW. Dalam hadits tersebut terdapat berita tentang perbuatan Rasulullah yang menjadi panutan perilaku para sahabat pada saat itu dan menjadi keharusan bagi semua umat Islam untuk mengikutinya.
3. Hadits Taqriri
Hadits Taqriri adalah hadits berupa ketetapan Rasulullah terhadap apa yang datang atau dilakukan oleh para sahabatnya. Rasulullah membiarkan atau mendiamkan suatu perbuatan yang dilakukan oleh para sahabatnya, tanpa memberikan penegasan apakah beliau membenarkan atau mempermasalahkannya.
Sikap Rasulullah tersebut dijadikan sadar oleh para sahabat sebagai dalil taqriri yang dapat dijadikan sebagai hujjah atau mempunyai kekuatan hukum untuk menetapkan suatu kepastian syara'.
4. Hadits Hammi
Hadits Hammi adalah hadits yang berupa keinginan atau hasrat Rasulullah SAW yang belum terealisasikan seperti halnya saat berpuasa tanggal 9 Asyura. Contohnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
"Dari Abdullah bin Abbas, ia berkata, "ketika Rasulullah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan pada sahabat untuk berpuasa, mereka berkata "Ya Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani". Rasulullah kemudian bersabda, "Tahun yang akan datang insya Allah aku akan berpuasa pada hari yang kesmebilan."
5. Hadits Ahwali
Hadits Ahwali adalah hadits yang berupa hal ihwal Rasulullah yang tidak termasuk dalam bentuk keempat hadits sebelumnya. Hadits yang termasuk kategori ini adalah hadits yang menyangkut sifat-sifat dan kepribadian serta keadaan fisik Rasulullah.
6. Hadits Qudsi
Secara bahasa Hadits Qudsi berasal dari kata qadusa, yadqusu, qudsan, artinya suci atau bersih. Jadi, secara bahasa Hadits Qudsi adalah hadits yang suci. Definisi Hadits Qudsi adalah "segala sesuatu yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang redaksinya disusun oleh Rasulullah SAW".
ADVERTISEMENT
Demikian pengertian hadits dan jenis-jenisnya dalam Islam. Semoga dapat memperluas pengetahuan mengenai hadits yang perlu diketahui umat Muslim.(IND)