Pengertian dan Fungsi Hadits sebagai Sumber Hukum Islam

Fungsi hadits. Sumber: pexels.com

Selain Alquran, hadits juga menjadi salah satu sumber hukum Islam yang dapat digunakan oleh umat muslim dalam menentukan berbagai perkara. Oleh karena itulah, tak heran jika ada beberapa fungsi hadits yang perlu dipahami setiap muslim.

Dengan adanya fungsi daripada hadits tersebut, maka umat muslim tak perlu ragu lagi saat menentukan suatu perkara. Apalagi jika hal tersebut juga sudah dijelaskan dalam Alquran secara detail. Jadi, hadits ini sifatnya hanya memperkuat saja.

Fungsi Hadits sebagai Sumber Hukum Islam

Fungsi hadits. Sumber: pexels.com

Secara umum, hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua. Di mana arti dari istilah ini dalam bahasa Arab adalah baru, sesuatu yang dibicarakan dan dinukil, sesuatu yang sedikit dan banyak.

Sedangkan menurut istilahnya, hadits merupakan apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu berupa ucapan, perbuatan, penetapan, sifat, ataupun sirah beliau.

Mengutip dari buku Al-Qur’an Hadits oleh Khoirun Nisa, Titin Sholihatin, dan Wahyudi (2022:8), berikut ini adalah fungsi hadits sebagai sumber hukum Islam yang perlu diketahui.

1. Bayan At-Taqrir

Bayan At-Taqrir merupakan salah satu fungsi dari hadits yang digunakan untuk memperjelas isi yang ada di dalam Alquran. Jadi, umat muslim dapat memahami apa yang terdapat di dalam Alquran tersebut dengan lebih mudah.

Adapun fungsi ini meliputi pemahaman tentang ketentuan hukum Islam hingga menjalankan perintah Allah SWT yang ada di dalamnya.

2. Bayan At-Tafsir

Bayan At-Tafsir adalah menafsirkan isi Alquran yang masih bersifat umum atau mujmal. Tak hanya itu saja, hadits juga dapat bermanfaat untuk memberikan batasan terhadap ayat-ayat Alquran yang sifatnya mutlak.

Artinya, penafsiran terhadap Alquran akan dirincikan secara mendetail di dalam hadist tersebut.

3. Bayan At-Tasyri

Bayan At-Tasyri artinya adalah memberikan kepastian hukum Islam yang tidak dijelaskan di dalam Alquran. Dengan adanya hadits ini, maka umat muslim dapat lebih memahami hukum yang dijelaskan dalam Alquran.

4. Bayan Nasakh

Bayan Nasakh artinya untuk mengganti ketentuan terdahulu. Fungsi ini bisa terlihat dari HR Muslim yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah telah memberikan setiap orang haknya masing-masing, maka tidak ada wasiat untuk ahli waris.”

Baca Juga: Aktuaria: Pengertian, Fungsi, dan Tugasnya

Demikian empat fungsi hadits yang dapat diketahui umat muslim. (Anne)