Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Hisab dan Rukyat sebagai Metode Penentuan Awal Ramadan
12 Maret 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hisab adalah salah satu metode penentuan awal Ramadan yang digunakan di Indonesia. Pada dasarnya, metode ini menggunakan perhitungan sesuai ilmu astronomi.
ADVERTISEMENT
Selain hisab, ada juga rukyat yang menjadi metode lain dari penentuan awal Ramadan. Dengan metode ini, wujud hilal akan diperhatikan.
Pengertian Hisab, Salah Satu Metode Penentuan Awal Ramadan
Mengutip buku Madrasah Ruhaniah, Jalaluddin Rakhmat (2007: 96), Ramadan merupakan bulan penuh berkah karena setiap amal yang kita lakukan dilipatgandakan pahalanya. Satu nilai fardhu di bulan Ramadan dihargai sama dengan 70 fardhu di bulan yang lain.
Menjelang Ramadan, umat muslim biasanya melakukan suatu metode untuk menentukan awal dari bulan tersebut. Salah satunya adalah hisab.
Secara bahasa, hisab adalah perhitungan atau pemeriksaan. Hal ini diambil dari makna kata al-hisab yang ada di dalam bahasa Arab. Secara istilah, hisab merupakan salah satu materi dalam ilmu fikih yang berkaitan dengan penentuan beragam waktu ibadah, termasuk awal Ramadan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, metode ini menggunakan perhitungan secara matematis dengan menggunakan ilmu astronomi atau falak. Dengan perhitungan ini, terbentuknya hilal untuk menentukan awal Ramadan dapat diketahui.
Di Indonesia sendiri, organisasi yang menggunakan metode tersebut adalah Muammadiyah. Jenis hisab yang digunakan oleh organisasi tersebut untuk menentukan awal Ramadan adalah hakiki wujudul hilal sehingga perlu memperhatikan konjungsi dan keberadaan bulan di atas ufuk ketika matahari terbenam.
Baca juga: Hukum Merokok saat Puasa Ramadan
Pengertian Rukyat, Metode Lain dalam Menentukan Awal Ramadan
Metode lain yang digunakan untuk menentukan awal Ramadan adalah rukyat. Metode ini diyakini bahwa sudah ada sejak Islam baru masuk ke Indonesia. Kini, metode tersebut digunakan oleh organisasi Nahdlatu Utama bersamaan dengan hisab.
ADVERTISEMENT
Rukyat sendiri merupakan cara untuk menentukan awal Ramadan dengan mengamati hilal, yaitu lengkungan bulan sabit tertipis di ufuk barat sesudah matahari tenggelam. Ketinggian dari hilal sendiri cukup rendah.
Dahulu, hilal diamati dengan mata telanjang. Namun kini, hilal bisa diamati dengan bantuan alat. Hal ini membuat munculnya tiga cara pengamatan hilal, yakni dengan mata telanjang, teleskop, dan alat bersensor atau kamera.
Jadi, hisab adalah metode penentuan awal Ramadan yang menggunakan perhitungan. Sedangkan rukyat adalah metode yang menggunakan pengamatan hilal. (LOV)