Konten dari Pengguna

Pengertian Isim Mufrod dalam Pelajaran Bahasa Arab

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Agustus 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 2 Mei 2023 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian isim mufrod, sumber foto Rawan Yasser on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian isim mufrod, sumber foto Rawan Yasser on Unsplash
ADVERTISEMENT
Ketika belajar bahasa Arab Anda akan dikenalkan dengan pembagian kalimat yang dibagi menjadi tiga yaitu isim, fi’il, dan huruf. Karena bahasa Arab ada tingkatannya agar memudahkan dalam mempelajarinya maka Anda harus mulai dari memahami tingkat paling rendah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Yang pertama adalah belajar mengenai isim, di mana isim sendiri berdasarkan jumlahnya masih dibagi mejadi tiga yaitu isim mufrod, isim tatsniyah, dan isim jamak.
Artikel kali ini hanya akan mengulas mengenai isim mufrod, berikut adalah pengertian isim mufrod lengkap untuk membantu belajar bahasa Arab dengan mudah.

Pengertian Isim Mufrod

Ilustrasi pengertian isim mufrod, sumber foto Syed Hussaini on Unsplash
Dikutip dari buku Pintar Berbahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV karya Yusak Burhanudin, (2021) dijelaskan bahwa isim mufrod adalah kata bahasa Arab bermakna tunggal. Jika bahasa Indonesia mengenal tunggal dan banyak, Bahasa Arab mengenal istilah tunggal (mufrad), dua (tatsniyah) dan banyak (lebih dari dua/jamak).
Sementara itu pengertian isim mufrod dalam istilah ilmu nahwu adalah sebagai berikut:
مَا لَيسَ مُثَنَّي وَلَا مَجمُوعًاً وَلَا مُلحَقًاً بِهِمَا وَلَا مِنَ الأَسمَاءِ الخَمسَةِ
ADVERTISEMENT
Artinya : "Isim yang bukan mutsana (Tatsniyah), bukan jamak, bukan mulhak jamak atau mulhaq tatsniyah, dan bukan pula dari asmaul khamsah (isim-isim yang lima)."
Untuk mempermudah mengetahui apa yang dimaksud dengan isim mufrod dalam pelajaran bahasa Arab, Anda bisa memperhatikan contoh berikut ini.
الشَّيْطَانُ
(satu syaithon), jamaknya syayaathiin.
مُسْلِمٌ
(seorang Islam), jamaknya muslimuuna / muslimaatun.
الْكِتَابُ
(satu buah kitab), jamaknya kutubun.
رَجُلٌ
(seorang laki-laki), jamaknya Rijaalun.
مُحَمَّدٌ
(seorang Muhammad)
Sementara itu untuk isim mutsanna adalah isim (yang menunjukkan suatu makna) yang berjumlah dua. Isim mutsanna mempunyai tanda pada akhir katanya, yakni alif dan nun ( ان ) jika ia beri’rab marfu’ atau ya’ dan nun ( ين ) jika ia beri’rab manshub atau majrur. Sedangkan isim jamak adalah isim yang menunjukkan suatu makna yang berjumlah lebih dari dua.
ADVERTISEMENT

Contoh Isim Mufrod Dalam Al-Quran

Ilustrasi Al-quran. Foto: G.Tbov/Shutterstock
Pada dasarnya, isim mufrad adalah isim yang menunjukkan suatu jumlah bilangan tunggal. Ini berlaku untuk mudzakar maupun muannas.
Isim mufrod juga bisa berubah menjadi isim mutsanna’ yang bermakna ‘dua’ dengan menambahkan imbuhan di akhir katanya. Berikut contohnya dalam Alquran yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

Pembagian Isim Mufrod

Ilustrasi Al-quran. Foto: Gatot Adri/Shutterstock
Isim mufrod bisa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peruntukkan dan struktur katanya. Dirangkum dari buku Kumpulan Faidah Kitab Durusul Lughoh karya Syahrijal Ahmad (2022), berikut penjelasannya:

1. Isim mufrad mudzakkar (tunggal laki-laki)

Isim mufrad mudzakkar merupakan kata tunggal untuk laki-laki atau sesuatu (benda) yang dianggap laki-laki oleh orang Arab. Bentuk isimnya adalah الذي, sedangkan contohnya, yaitu sebagai berikut:

2. Isim mufrad muannats (tunggal perempuan)

Isim ini diperuntukkan bagi sesuatu yang mengandung makna perempuan. Salah satu tanda yang mencolok dalam jenis isim ini, yaitu terdapat ta marbuthah di akhir katanya.
Bentuk isimnya yaitu التي. Sedangkan contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

3. Isim mufrod munshorif dan shohih

Jenis isim ini menerima tanwin dalam kata tunggalnya. Contohnya yaitu مُحَمَّدٌ yang merujuk pada Rasul terakhir dalam agama Islam.

4. Isim mufrod mu'tal akhir

Isim mu’tal akhir adalah jenis isim yang huruf akhirnya berupa wawu, alif, dan ya’. Contohnya adalah اَلْمُحَامِي, إِنْشَاء, dan lain-lain.
(MSD)