Konten dari Pengguna

Pengertian Kasta dan Penerapannya dalam Hindu

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Januari 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian kasta. Sumber: sebastian pena lambarri/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian kasta. Sumber: sebastian pena lambarri/unsplash
ADVERTISEMENT
Pengertian kasta menurut KBBI adalah golongan (tingkat atau derajat) manusia dalam masyarakat. Penerapan kasta ini masih ada dalam agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, sistem kasta ada di Bali. Seorang anak di Bali diberi nama berdasarkan kasta keluarga dan urutan kelahiran. Masyarakat Bali juga menerapkan sistem kasta Catur Warna Hindu, walaupun penerapan ini tidak sekompleks seperti di India.

Pengertian Kasta beserta Penerapannya

Ilustrasi pengertian kasta. Sumber: jeremy bishop/unsplash
Mengutip buku Agama Hindu SMA kelas 12, Drs. Ida Bagus Sudirga, dkk (2018), pengertian kasta adalah suatu tingkatan hidup kemasyarakatan berdasarkan atas darah kebangsaan.
Definisi kasta yang diungkapkan dalam kitab-kitab sejarah tidaklah sama dengan pengertian Catur Warna dalam agama Hindu. Namun pengertian Catur Warna dan Catur Kasta dianggap sama saja.
Teori-teori buku-buku Brahmana menyebutkan jumlah warna (kasta) ada empat. Pembagian warna (kasta) adalah sebagai berikut:

1.Kasta Brahmana

Kasta Brahmana adalah orang yang mengabdikan dirinya dalam bidang spiritual seperti sulinggih, pandita dan rohaniawan. Selain itu, Brahmana juga disandang oleh para guru dan cendekiawan. Seseorang yang menyandang gelar ini biasanya memiliki nama depan Ida Bagus (untuk laki-laki) dan Ida Ayu (untuk perempuan).
ADVERTISEMENT

2. Kasta Ksatria

Kasta Ksatria terdiri dari anggota militer, bangsawan, anggota dan kepala lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang gelar Kasta Ksatria memiliki nama depan I Gusti Agung, Anak Agung, Dewa, I Gusti.

3. Kasta Waisya

Kasta Waisya adalah orang yang memiliki bisnis dan harta benda sendiri yang berasal dari hasil pekerjaannya seperti petani, nelayan, pedagang, seniman, wirausaha, pemilik lahan, dan lain sebagainya.

4. Kasta Sudra

Kasta Sudra adalah pelayan bagi ketiga kasta di atasnya. Umumnya Kasta Sudra bekerja sebagai buruh dan pelayan. Kasta Sudra menempati populasi yang paling banyak di Bali, hampir 90% dari jumlah penduduk warga Bali. Kasta Sudra biasanya memiliki nama depan Putu, Kadek, Komang, Ketut.
Catur Warna diberikan pengertian dan kedudukan yang berbeda oleh golongan tertentu dengan mencoba lebih menonjolkan sistem kastanya.
ADVERTISEMENT
Keempat tingkatan tersebut bukanlah tingkatan masyarakat belaka yang ditentukan oleh bermacam-macam kedudukan, tetapi yang menentukan tingkatan itu kelahiran, sehingga bagaimanapun orang berusaha tatkala ia dapat beralih dari satu kasta ke kasta lainnya.
Itulah uraian pengertian kasta dan penerapannya dalam Hindu yang ada di Bali. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kasta. (ARD)