Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kasta dan Penerapannya dalam Hindu
18 Januari 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, sistem kasta ada di Bali. Seorang anak di Bali diberi nama berdasarkan kasta keluarga dan urutan kelahiran. Masyarakat Bali juga menerapkan sistem kasta Catur Warna Hindu, walaupun penerapan ini tidak sekompleks seperti di India.
Pengertian Kasta beserta Penerapannya
Mengutip buku Agama Hindu SMA kelas 12, Drs. Ida Bagus Sudirga, dkk (2018), pengertian kasta adalah suatu tingkatan hidup kemasyarakatan berdasarkan atas darah kebangsaan.
Definisi kasta yang diungkapkan dalam kitab-kitab sejarah tidaklah sama dengan pengertian Catur Warna dalam agama Hindu. Namun pengertian Catur Warna dan Catur Kasta dianggap sama saja.
Teori-teori buku-buku Brahmana menyebutkan jumlah warna (kasta) ada empat. Pembagian warna (kasta) adalah sebagai berikut:
1.Kasta Brahmana
Kasta Brahmana adalah orang yang mengabdikan dirinya dalam bidang spiritual seperti sulinggih, pandita dan rohaniawan. Selain itu, Brahmana juga disandang oleh para guru dan cendekiawan. Seseorang yang menyandang gelar ini biasanya memiliki nama depan Ida Bagus (untuk laki-laki) dan Ida Ayu (untuk perempuan).
ADVERTISEMENT
2. Kasta Ksatria
Kasta Ksatria terdiri dari anggota militer, bangsawan, anggota dan kepala lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang gelar Kasta Ksatria memiliki nama depan I Gusti Agung, Anak Agung, Dewa, I Gusti.
3. Kasta Waisya
Kasta Waisya adalah orang yang memiliki bisnis dan harta benda sendiri yang berasal dari hasil pekerjaannya seperti petani, nelayan, pedagang, seniman, wirausaha, pemilik lahan, dan lain sebagainya.
4. Kasta Sudra
Kasta Sudra adalah pelayan bagi ketiga kasta di atasnya. Umumnya Kasta Sudra bekerja sebagai buruh dan pelayan. Kasta Sudra menempati populasi yang paling banyak di Bali, hampir 90% dari jumlah penduduk warga Bali. Kasta Sudra biasanya memiliki nama depan Putu, Kadek, Komang, Ketut.
Catur Warna diberikan pengertian dan kedudukan yang berbeda oleh golongan tertentu dengan mencoba lebih menonjolkan sistem kastanya.
ADVERTISEMENT
Keempat tingkatan tersebut bukanlah tingkatan masyarakat belaka yang ditentukan oleh bermacam-macam kedudukan, tetapi yang menentukan tingkatan itu kelahiran, sehingga bagaimanapun orang berusaha tatkala ia dapat beralih dari satu kasta ke kasta lainnya.
Itulah uraian pengertian kasta dan penerapannya dalam Hindu yang ada di Bali . Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kasta. (ARD)