Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Kelompok Formal dan Informal sebagai Kelompok Sosial
7 Maret 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dalam masyarakat, terdapat berbagai kelompok sosial . Salah satu kelompok sosial tersebut adalah kelompok formal. Kelompok formal adalah kelompok yang terbentuk secara resmi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Seperti apakah kelompok formal tersebut? Berikut ulasan selengkapnya beserta penjelasan tentang kelompok informal.
Mengenal Kelompok Formal di Masyarakat
Mengutip buku MSDM (Pendekatan Konseptual dan Teoretis) oleh Dr. Limgiani, M.Pd, dkk (2022:186), kelompok formal adalah suatu kelompok yang dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Kelompok ini pun terbentuk secara resmi seperti yang sudah disinggung sebelumnya.
Anggota dari kelompok formal akan mempunyai tugasnya sendiri-sendiri demi mencapai sebuah tujuan. Di dalam kelompok tersebut, terdapat sistem kerja dan program kerja yang jelas sebagai acuan para anggotanya. Dengan kata lain, kelompok formal memiliki aturan, sanksi, struktur, tata cara, dan hal-hal lain yang pasti serta tertulis.
Ada banyak contoh kelompok formal di masyarakat, seperti panitia suatu kegiatan. Di dalam panitia tersebut, kita akan menemukan susunan anggota yang pasti lengkap dengan pekerjaannya masing-masing. Tak hanya itu, mereka juga terikat oleh aturan tertentu dengan adanya sanksi bila tidak dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Selain panitia, ada juga kelompok formal lainnya. Misalnya seperti perusahaan, organisasi mahasiswa, OSIS, dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan Kelompok Informal?
Berbeda dengan kelompok formal, kelompok informal terbentuk secara tidak resmi. Hal ini disebabkan alasan dari adanya kelompok ini adalah kepentingan atau pengalaman bersama diiringi dengan pertemuan antar anggota yang terjadi secara berulang.
Dengan begitu, kelompok informal tidak mempunyai struktur dan sistem kerja yang jelas serta tertulis. Tak hanya itu, kelompok ini juga tidak mempunyai aturan serta sanksi yang mengikat para anggotanya.
Kelompok informal juga bisa tumbuh di dalam kelompok formal. Biasanya, ia akan terbentuk bila ada sekumpulan anggota formal yang mempunyai persamaan nilai atau kebutuhan yang bisa dibagi ke anggota lainnya.
ADVERTISEMENT
Contoh dari kelompok informal pun cukup beragam. Misalnya seperti teman bermain, kelompok belajar, dan lain sebagainya.
Kesimpulannya, kelompok formal adalah kelompok yang terbentuk secara resmi dan mempunyai struktur yang jelas. Kelompok informal adalah kebalikan dari kelompok tersebut. Kedua kelompok ini sama-sama ada dan berkembang di kehidupan masyarakat . (LOV)