Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Majas Simbolik dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
31 Desember 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam tata bahasa Indonesia , banyak istilah yang hanya diketahui di bangku sekolah tapi juga dipergunakan dalam percakapan sehari-hari. Salah satunya adalah majas simbolik. Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian majas simbolik dan contoh kalimatnya.
ADVERTISEMENT
Pengertian Majas Simbolik
Dalam berbahasa, kalimat yang disampaikan tidak selalu memiliki arti apa adanya. Artikel di laman www.sumber.belajar.kemdikbud.go.id menyebutkan bahwa majas adalah gaya bahasa. Gaya bahasa memanfaatkan kekayaan bahasa untuk memberikan efek tertentu pada kalimat yang diucapkan. Misalnya efek berlebihan atau efek sindiran.
Dengan demikian, arti majas simbolik adalah gaya bahasa yang menggunakan simbol atau lambang untuk menyampaikan suatu pernyataan. Pernyataan tersebut dapat berupa gagasan, kritikan, bahkan rayuan. Sedangkan simbol yang digunakan dapat berupa hewan, tumbuan dan benda-benda lainnya. Penggunaan simbol-simbol yang digunakan akan memperhalus pernyataan yang ingin disampaikan itu.
Efektifitas gaya bahasa dalam tulisan maupun pengucapan bergantung pada karakter, pengetahuan dan pengalaman si penulis atau si penutur. Meski pengetahuan si penulis mumpuni tapi jika pengalaman dalam mengenali pembaca kurang, maka efek yang didapatkan dari gaya bahasa tersebut tidak akan seperti yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengertian dan Contoh Majas Antonomasia
Contoh Kalimat dengan Majas Simbolik
Berikut 10 contoh kalimat yang menggunakan majas simbolik, yaitu:
1. Resepsi pernikahan pria berdarah biru tersebut diselenggarakan secara besar-besaran. (darah biru = keturunan bangsawan)
2. Perekrut dari perusahaan kosmetik itu telah menandai para kutu loncat. (kutu loncat = sering berpindah pekerjaan)
3. Merasa dianakemaskan, pemain sepak bola itu meminta kenaikan harga kontrak. (anak emas = istimewa)
4. “Wah, jika tugas ditambah, saya angkat tangan.” (angkat tangan = menyerah)
5. Tim Maroko merupakan kuda hitam dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022. (kuda hitam = tidak diunggulkan)
6. Perkelahian dua artis yang menghebohkan tersebut akhirnya dibawa ke meja hijau. (meja hijau = pengadilan)
ADVERTISEMENT
7. Ujian akhir semester menyebabkan banyak mahasiswa bermata panda. (mata panda = lingkaran hitam di sekitar mata akibat kurang tidur)
8. Jurnalis pemberani itu melaporkan langsung dari lokasi mal yang dilalap si jago merah. (jago merah = api)
9. Pembicaraan empat mata perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman. (empat mata = berdua)
10. Pada awal pandemi lalu, banyak perusahaan besar dan kecil yang gulung tikar. (gulung tikar = bangkrut)
Dari contoh kalimat menggunakan majas simbolik di atas dapat dilihat bahwa kalimat tersebut lazim digunakan dalam penulisan maupun percakapan sehari-hari, namun istilahnya dalam tata bahasa Indonesia tidak banyak diketahui. Bahasa Indonesia sangat kaya dan menarik untuk dipelajari. (LUS)