Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian, Manfaat, dan Contoh Enkulturasi dalam Masyarakat
30 Desember 2022 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Enkulturasi merupakan salah satu bentuk perubahan sosial yang dipelajari dalam ilmu Antropologi. Enkulturasi adalah pengertian pendidikan ditinjau dari pembelajaran yang bersumber dari kebutuhan sehari-hari manusia. Simak penjelasan, manfaat, dan contohnya dalam masyarakat berikut ini.
ADVERTISEMENT
Secara umum, antropologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia. Pengertian antropologi dapat ditemukan dalam buku Pengantar Antropologi yang disusun oleh Pether Sobian (2022:1). Berdasarkan buku tersebut, antropologi adalah studi tentang manusia, sejarah evolusi manusia, perilaku, bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan berbeda, berkomunikasi dan bersosialisasi satu sama lain.
Baca juga: Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Antropologi.
Pengertian Enkulturasi dalam Antropologi
Dalam ilmu Antropologi , enkulturasi dapat didefinisikan sebagai proses pembudayaan yang dilakukan masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Konsep enkulturasi mengacu pada suatu proses pembelajaran kebudayaan. Dengan demikian, pada hakikatnya setiap orang melakukan enkulturasi sejak kecil hingga tua, mengingat manusia adalah mahluk yang dikaruniai kemampuan berpikir untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya agar selalu mampu beradaptasi.
ADVERTISEMENT
Manfaat Enkulturasi
Masyarakat yang melaksanakan enkulturasi akan mendapat beberapa manfaat. Manfaat dalam enkulturasi adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Contoh Enkulturasi
Contoh-contoh dalam enkulturasi antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Enkulturasi adalah proses kebudayaan yang menjadi hakekat manusia untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Secara garis besar enkulturasi bersifat positif selama kegiatan tersebut tidak melanggar nilai dan norma sosial pada masyarakat.(DK)