Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Paradigma Interaksi Sosial Simbolis untuk Pembelajaran
9 Desember 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan paradigma interaksi sosial simbolis! Interaksi sosial merupakan dasar terjadinya proses sosial dalam masyarakat. Tanpa interaksi sosial, maka tidak mungkin terjadi kehiduapn bersama dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis antara orang per orang, antara perorangan dengan kelompok maupun antara kelompok manusia dengan kelompok manusia.
Pengertian Paradigma Interaksi Sosial Simbolis
Jelaskan paradigma interaksi sosial simbolis! Berdasarkan buku Sosiologi Antropologi Pendidikan, Andi Sadriani, dkk., (2023:150), pengertian paradigma interaksi sosial simbolik merupakan suatu bentuk interaksi sosial di mana individu saling berkomunikasi dan membentuk makna terhadap simbol-simbol sosial yang dianut dan digunakan bersama.
Interaksi sosial simbolik melibatkan pemahaman, penafsiran, dan tindakan atas makna yang diberikan pada simbol, termasuk bahasa, tanda, dan lambang. Simbol sosial ini berperan penting dalam memperkuat atau mengubah pemahaman bersama, norma, dan nilai dalam suatu masyarakat.
Menurut George Herbert Mead, seorang sosiolog Amerika Serikat, individu dalam interaksi sosial simbolik mengambil peran ganda sebagai subjek dan objek. Individu sebagai subyek membentuk makna pada simbol-simbol sosial, sementara sebagai objek, individu menerima makna yang sudah diberikan pada simbol tersebut.
ADVERTISEMENT
Interaksi sosial simbolik memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan orang lain dan menciptakan makna bersama melalui penggunaan simbol-simbol sosial. Hal ini memungkinkan individu untuk memahami diri sendiri dan dunia di sekitarnya, serta menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan orang lain.
Interaksi sosial simbolik terjadi ketika individu saling berinteraksi dan memberikan makna pada simbol dan tanda- tanda dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah ketika seorang mahasiswa memberikan makna pada pakaian dan aksesori yang dikenakannya sebagai cara untuk mengekspresikan identitas diri. Mahasiswa juga memberikan makna pada perilaku dan bahasa tubuh yang digunakan dalam interaksi sosial, seperti senyum dan pandangan mata, sebagai cara untuk mengekspresikan emosi dan niat mereka.
Interaksi sosial simbolik dalam lingkungan akademik juga dapat terjadi melalui penggunaan kata-kata atau istilah yang khas dalam bidang akademik tertentu. Istilah tersebut dapat memberikan makna yang spesifik dalam konteks pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan dari pertanyaan jelaskan paradigma interaksi sosial simbolis. Dengan membaca ulasan di atas, semoga dapat menambah wawasan pembaca tentang interaksi sosial simbolis. (Adm)