Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pengujian Produk Lengkap dengan Jenis-Jenisnya
22 Oktober 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengujian produk adalah salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam proses produksi. Sayangnya, siswa kerap kali kesulitan saat diminta untuk jelaskan pengertian pengujian produk itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Padahal dengan memahami pengertiannya, siswa dapat lebih mudah dalam menjelaskan konsep dan jenis-jenis dari pengujian produk itu sendiri. Artinya, pemahaman soal pengujian produk menjadi materi yang penting untuk dikuasai siswa.
Pengertian Pengujian Produk dan Jenis-Jenisnya
Mengutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Pengecoran Logam, A. Gunanto dan Joko Pramono (2021:93), pengertian pengujian produk adalah bagian dari aspek pengembangan produk dalam wirausaha produk kreatif.
Dengan kata lain, pengujian produk bertujuan untuk mencari tahu tentang suatu produk, bagaimana produk itu dibuat, hingga seberapa baik kinerja produk yang dibuat. Tahapan ini akan membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Adapun jenis-jenis pengujian produk yang penting untuk diketahui adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Pengujian Jaminan Kualitas (QA)
Pengujian QA ini dilakukan secara bertahap, di mana tim akan menguji fitur produk atau cara kerja produk tersebut sebelum diluncurkan ke publik. Jadi, pada sebagian besar prosesnya, tim penguji akan mengevaluasi produk dengan memerankan skenario pelanggan yang berbeda.
Tim penguji juga akan menggunakan pengujian QA untuk memeriksa pembaruan produk atau fitur baru sebelum merilisnya ke publik. Pengujian seperti ini bertujuan untuk memastikan produk bekerja sesuai rencana dan membantu tim menemukan masalah sebelum produk dirilis.
2. Pengujian Konsep
Pada jenis ini, tim produk akan melakukan uji konsep untuk menentukan keberlanjutan ide produk dan nilai pasar potensialnya. Proses ini akan melibatkan presentasi, survei konsumen, gambar rangka, hingga kerangka kerja produk tersebut.
Adapun uji konsep ini bisa membantu tim dalam memutuskan apakah akan melanjutkan pengembangan dengan memeriksa klien. Selain itu, pengujian ini juga bisa memperjelas fitur atau fungsi produk.
ADVERTISEMENT
3. Pengujian A/B
Tim akan mengembangkan dua versi fitur dan bertanya pada pelanggan, versi manakah yang paling disukai dalam pengujian ini. Umumnya, terdapat perbedaan kecil antara kedua versi tersebut, seperti dua skema warna yang berbeda untuk situs web ataupun dua nama produk yang berbeda.
Biasanya, tim menggunakan pengujian A/B untuk membuat keputusan desain berdasarkan preferensi pelanggan. Hal ini juga membantu tim dalam mempelajari lebih dalam tentang persyaratan dan preferensi klien untuk membangun produk sesuai permintaan.
Baca Juga: Pengertian Alfabetis dan Kegunaannya
Dengan adanya penjelasan di atas, semoga kini siswa bisa jelaskan pengertian pengujian produk dan jenis-jenisnya. (Anne)