Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobati Agoraphobia
28 Desember 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobati Agoraphobia
Dikutip dari buku Fobia Sembuh dalam Sepuluh Menit oleh Asis Muslimin, S.Psi. M.Psi. Psikolog (2021: 37), agoraphobia adalah jenis fobia dengan ketakutan yang berasal dari perasaan terjebak di tempat-tempat umum, saat seseorang akan sulit untuk melarikan diri dan rasa takut tidak akan tersedianya pertolongan apabila seseorang tersebut mengalami serangan panik. Agoraphobia berasal dari kata dalam bahasa Yunani ‘agora’ yang artinya pasar.
Fobia jenis ini adalah salah satu jenis gangguan kecemasan saat penderita merasa takut yang berlebihan dan menghindari situasi yang menimbulkan rasa panik serta membuatnya malu, terjebak atau tidak berdaya di tempat umum. Situasi-situasi tersebut di antaranya adalah saat menggunakan transportasi umum, dalam sebuah keramaian, atau mengantre.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan penderita fobia jenis ini berkembang setelah penderitanya mengalami satu atau lebih serangan panik. Penderita agoraphobia jika ke tempat umum, mereka perlu ditemani oleh orang yang mereka percaya seperti anggota keluarga inti atau teman dekat karena biasanya mereka merasa tidak aman.
Penyebab Agoraphobia
Ketakutan mengalami serangan panik yang merupakan dasar dari agoraphobia. Pemicu pada gangguan tersebut adalah sebagai berikut:
Faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang menderita agoraphobia yakni:
Usia
Agoraphobia mulai dirasakan ketika masih anak-anak, tetapi umumnya akan mulai dirasakannya saat seseorang memasuki fase peralihan usia dari usia remaja menuju usia dewasa. Biasanya sebelum mencapai usia 35 tahun.
ADVERTISEMENT
Kejadian Traumatis
Traumatic event yang terpapar langsung pada seseorang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita agoraphobia. Contoh dari traumatic event yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita agoraphobia seperti peristiwa kematian salah satu anggota keluarga yang sangat dicintainya, penyiksaan atau pelecehan.
Sifat Mudah Cemas dan Gugup
Seseorang yang memiliki sifat mudah cemas, maka ia lebih berisiko menderita agoraphobia. Begitu pula terhadap seseorang yang mudah gugup, mereka akan cukup berisiko menderita fobia yang satu ini. Meskipun hal ini perlu diperkuat dengan faktor-faktor lainnya.
Riwayat Anggota yang Menderita Agoraphobia
Melalui pengalaman yang dipelajari, seseorang yang memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan ini, ia akan senantiasa mempelajari "pola" gangguan tersebut dan hal tersebut akan mengalami apa yang disebut "proses internalisasi" yang akhirnya seseorang tersebut akan cukup berisiko menderita agoraphobia.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Agoraphobia
Mengobati agoraphobia agar meredakan ketakutan dan mengajarkan untuk mengendalikan diri dengan baik saat menghadapi situasi yang ditakuti. Adapun beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati agoraphobia yakni:
Psikoterapi
Salah satu jenis psikoterapi yang efektif menangani agoraphobia adalah terapi kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT). Dengan terapi yang satu ini dapat membantu penderitanya untuk mempelajari beberapa hal, yakni:
Obat-obatan
ADVERTISEMENT
Penanganan Mandiri
Selain lewat terapi ataupun obat-obatan, penderita agoraphobia dapat dilakukan secara mandiri, yakni:
Itulah penjelasan tentang pengertian , penyebab, dan cara mengobati agoraphobia sebagai ketakutan dan rasa malu. Walaupun terkesan sepele, namun apabila fobia yang satu ini perlu ditangani dengan cepat agar tidak berdampak hingga waktu yang panjang.(MZM)