Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pola Aliran Sungai dan 8 Jenisnya dalam Geografi
6 November 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perairan Darat merupakan materi Geografi untuk siswa kelas 10. Siswa akan mempelajari pengertian dan jenis pola aliran sungai.
ADVERTISEMENT
Sungai merupakan salah satu bentuk perairan darat. Sungai adalah peyimpanan air (reservoir) di permukaan bumi yang mengalir ke tempat-tempat rendah, dan berakhir ke laut.
Pola Aliran Sungai dan Proses Terbentuknya
Pola aliran sungai adalah bentuk atau jalur yang diambil oleh air saat mengalir di sungai. Pola ini dapat memberikan informasi tentang kondisi geologis suatu daerah, dan pengaruhnya terhadap kehidupan di sekitar aliran sungai.
Sistem jaringan yang ada di sungai akan membentuk pola aliran sungai yang bercabang. Hal ini karena setiap pola sungai selalu dihubungkan dengan aliran yang lain, sehingga membentuk suatu jaringan satu arah.
Cabang dan anak sungai mengalir ke sungai induk yang lebih besar, dan membentuk suatu pola tertentu. Pola ini tergantung pada kondisi topografi, geologi, iklim, dan vegetasi yang terdapat di daerah pengaliran.
ADVERTISEMENT
Mengenal 8 Jenis Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai dapat dibedakan dalam 8 jenis berdasarkan strukturnya. Berdasarkan buku Geografi SMA/MA Kls X (Diknas), Amir Khosim (2006:148), berikut adalah pembagian jenisnya.
1. Dendritik
Pola aliran dendritik menyerupai pohon beserta ranting-rantingnya, berupa sungai induk dengan anak-anak sungainya. Jenis pola ini umumnya terdapat di daerah dengan batuan sejenis dan penyebarannya luas.
Contoh sungai dengan pola dendritik adalah sungai yang berada di daerah Sumatra bagian timur. Beberapa sungai jenis dendritik juga berlokasi di Pulau Kalimantan.
2. Trelis
Sungai disebut memiliki pola aliran trelis jika pertemuan sungai induk dengan anak-anak sungainya membentuk sudut tegak lurus. Biasanya jenis ini dapat dijumpai di daerah dengan struktur batuan sedimen di daerah lipatan.
ADVERTISEMENT
Contoh sungai dengan pola trelis adalah sungai di pengunungan lipatan Sumatra Barat. Beberapa sungai di Jawa Tengah juga ditemukan berjenis trelis.
3. Paralel
Pola aliran paralel mempunyai arah hampir sejajar di antara anak sungai satu dengan anak sungai lainnya.
4. Radial
Disebut radial atau sentrifugal jika arah alur-alur sungainya menyebar dari suatu lokasi tertentu. Pola ini merupakan ciri khas aliran sungai pada kerucut gunung api atau daerah dengan topografi kubah.
Contohnya pola-pola sungai di Gunung Semeru dan Gunung Ijen Jawa Timur, Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Gunung Slamet di Jawa Tengah.
5. Rektangular Sink Holes
Rectangular sink holes terdapat di daerah kapur seperti Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jenis ini memiliki pola sungai yang alirannya tiba-tiba menghilang ke dalam tanah.
ADVERTISEMENT
6. Dikotomik
Dikotomik yaitu pola aliran di mana terdapat dua sungai yang arah alirannya saling berlawanan.
7. Anastomotik
Jenis pola sungai yang alirannya berliku-liku (meander) disebut anastomotik.
8. Barbed
Barbed adalah pola sungai yang alirannya diselang-seling oleh adanya danau.
Pola aliran sungai adalah bentuk atau jalur air saat mengalir di sungai. Pola ini dapat dibagi dalam 8 jenis berdasarkan strukturnya.(DK)