Pengertian, Sejarah, dan Penyebab Gangguan Shell Shock

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 Januari 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gangguan shell shock yang diderita tentara Inggris pada Perang Dunia I. Foto: Unsplash/British Library
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gangguan shell shock yang diderita tentara Inggris pada Perang Dunia I. Foto: Unsplash/British Library
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah, perang menjadi hal yang tidak ingin dialami setiap tempat di dunia. Sebab, perang menghasilkan berbagai trauma yang berkepanjangan. Salah satunya adalah shell shock yang pertama kali dialami oleh tentara Inggris dalam Perang Dunia I. Sebenarnya apa itu shell shok dan apa penyebab dari dalam tersebut?
ADVERTISEMENT

Pengertian, Sejarah, dan Penyebab Gangguan Shell Shock

Ilustrasi Perang Dunia I yang menyebabkan banyak tentara mengalami gangguan shell shock. Foto: Unsplash/Chandler Cruttenden
Shell shock adalah sebuah istilah yang lahir dalam Perang Dunia Pertama oleh psikolog asal Inggris yang bernama Charles Samuel Myers. Ia menjelaskan bahwa Post-trumatic Stress Disorder (PTSD) yang diderita banyak tentara selama perang timbul akibat ketidakberdayaan yang muncul dalam berbagai bentuk seperti kepanikan dan ketakutan, pelarian, atau ketidakmampuan untuk berpikir, tidur, berjalan atau berbicara.

Sejarah Shell Shock

Selama Perang Dunia I tahap awal tahun 1914, tentara Inggris mulai melaporkan gejala setelah pertempuran, mulai dari tinnitus, amnesia, sakit kepala, hingga tremor. Kemudian pada tahun 1914, sebanyak 10% perwira dan 4% tantama mengalami kejut saraf dan mental.
ADVERTISEMENT
Kasus tersebut terus bertambah, terutama pada tahun 1915 dan 1916. Akan tetapi gejala tersebut belum dipahami secara medis dan psikologis. Pada akhirnya, tentara yang mengalami kasus tersebut dianggap pengecut bahkan sampai dihakimi.
Pada tahun 1917, pihak Inggris menemukan cara yang dipercaya dapat mencegah efek munculnya shell shock pada tentaranya. Ketika ada tentara yang sudah mulai menunjukkan gejala shell shock, maka tentara tersebut akan langsung dibawa ke barisan belakang untuk di istirahatkan.
Apabila cara tersebut belum membantu, maka para tentara yang menunjukkan gejala shell shock akan langsung dibawa ke pusat psikiater untuk mendapatkan perawatan khusus. Perawatan yang dilakukan pun ada bermacam cara, ada yang menggunakan hipnoterapi sampai dengan kejut listrik.

Penyebab Shell Shock

Menurut Tracey Loughran dalam jurnal berjudul Shell Shock, Trauma, and the First World War: The Making ofa Diagnosis and Its Histories (2010: 107), shell shock yang dialami para tentara Inggris dipahami sebagai reaksi psikologis terhadap perang sebagai jenis gagar otak atau respons fisiologis terhadap ketakutan berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Diagnosa awal dari shell shock merupakan gejala saraf dan mental tentara yang berasal dari efek fisik yang misterius dari ledakan peluru pada sistem saraf pusat. Kemudian diketahui bahwa gangguan tersebut dapat disembuhkan melalui psikoterapi.
Meskipun gangguan yang satu ini sudah jarang diderita para tentara di era saat ini, namun gangguan ini terjadi akibat bahan peledak yang berdampak tinggi. Hal ini juga pernah terjadi pada 380 ribu tentara AS saat penempatan di Irak dan Afghanistan.(MZM)