Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Struktur Teks Anekdot, dan Contohnya
1 Desember 2022 22:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak hiburan yang bisa kamu temukan dalam hal apapun itu. Seperti dalam kehidupan ini pastinya kamu pernah menemukan sebuah cerita yang lucu. Dari banyaknya cerita lucu yang ada di masyarakat ini terdapat cerita yang dikenal dengan teks anekdot. Sebutkan dan jelaskan struktur teks anekdot! Simak jawaban selengkapnya di ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Teks Anekdot
Dikutip dari buku Teks Anekdot karya Maharani Sikumbang (2008: 97), teks anekdot adalah sebuah karangan cerita atau kisah yang bisa jadi berdasarkan hidup seseorang yang ditulis secara singkat, pendek, dan lucu tentang berbagai topik seperti pendidikan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya.
Isi teks anekdot biasanya memiliki dua macam yaitu yang tersurat (makna tertulis) dan yang tersirat (makna konteks). Makna yang tersirat di dalam teks anekdot adalah berisi pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembacanya.
Struktur Teks Anekdot
1. Abstrak
Pada bagian ini terdapat paragraf awal yang biasanya digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai isi cerita kepada khalayak umum atau para pembacanya.
2. Orientasi
Bagian ini berbeda dengan abstrak yang memberikan gambaran umum. orientasi berisi awal kejadian yang ingin diceritakan. Orientasi juga bisa disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang terjadi.
ADVERTISEMENT
3. Krisis
Setelah pembaca mengetahui awal cerita dari teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang digunakan untuk melengkapi sebuah cerita. Rekasi biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.
5. Koda
Bagian terakhir dalam teks anekdot adalah koda. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan, koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks anekdot.
Contoh Teks Anekdot
Di hari Minggu pagi yang cerah, di Balai Desa sedang ada penyuluhan terkait dengan kebersihan sampah yang ada di lingkungan desa tersebut. Dalam penyuluhan tersebut, kepala desa memberikan sebuah arahan mengenai sampah plastik yang berdampak sangat buruk terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, dalam membuang sampah jenis plastik alangkah baiknya dibuang pada tempat yang tepat.” Ujar Kepala Desa.
“Karena sifat dari sampah plastik ini tidak dapat terurai dengan mudah, maka saya sarankan Bapak dan Ibu sekalian perlu mendaur ulang dan memanfaatkannya secara langsung.” Tambahnya.
Setelah acara se;esai semua peserta diberikan hidangan yang sama dengan wadah berbahan dasar platik. Kemudian para warga berbondong-bondong datang untuk mengumpulkan bekas sampah plastik tersebut. Kepala Desa pun kebingungan dengan aksi para warganya, dan bertanya, “Kenapa bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memasukkan sampah tersebut ke dalam tas saya?”
Warga pun berujar, “Tadi kan bapak sendiri yang menyampaikan kalau sampah plastik sangat berbahaya dan tidak mudah terurai. Jadi, kami semua mengumpulkan semua sampah tersebut supaya bisa di daur ulang.”
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai struktur dari teks anekdot dan ulasan lain yang perlu kamu ketahui. Kamu juga bisa membuat teks anekdot sendiri sesuai dengan pengalaman yang kamu miliki. Semoga bermanfaat. (UMI)