Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Titik Leleh atau Titik Lebur dan Titik Didih dalam IPA
28 Agustus 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA ada banyak istilah yang digunakan, salah satunya adalah istilah titik leleh, titik lebur dan titik didih. Lalu apa itu titik leleh atau titik lebur dan titik didih?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka siswa bisa membaca kembali materi mengenai materi sifat fisika pada pelajaran Kimia. Masing-masing benda yang ada di dunia ini memiliki titik leleh atau titik lebur dan titik didih yang berbeda-beda.
Apa Itu Titik Leleh atau Titik Lebur dan Titik Didih? Ini Pengertiannya
Dikutip dari buku Kimia SMA/MA Kelas XII karya Suyatno, (Grasindo) dijelaskan bahwa titik leleh atau titik lebur dan titik didih merupakan bagian dari sifat fisika yang berhubungan dengan fase atau wujud zat.
Titik Leleh atau Titik Lebur
ADVERTISEMENT
Semakin kuat ikatan antarmolekul dan semakin besar berat molekul, semakin tinggi titik lelehnya. Contoh zat yang memiliki titik leleh tinggi adalah besi (1538 °C), timah (231,9 °C), dan lilin (45-65 °C).
Terdapat beberapa zat yang memiliki ikatan antarmolekul yang rendah sehingga titik lelehnya cenderung rendah juga. Dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah zat es (0 °C), mentega (32-35 °C), dan agar-agar (85 °C).
Titik Didih
Titik didih adalah suhu di mana zat cair mendidih atau berubah menjadi zat gas. Titik didih suatu zat ditentukan oleh tekanan eksternal dan tekanan uap zat tersebut.
Tekanan uap adalah tekanan yang ditimbulkan oleh molekul-molekul cair yang menguap ke udara. Semakin tinggi tekanan uap suatu zat, semakin rendah titik didihnya.
ADVERTISEMENT
Contoh zat yang memiliki tekanan uap tinggi adalah alkohol (78,3 °C), aseton (56 °C), dan bensin (40-60 °C). Contoh zat yang memiliki tekanan uap rendah adalah air (100 °C), gula (160-186 °C), dan garam (1413 °C).
Salah satu faktor yang mempengaruhi titik didih suatu zat adalah tekanan eksternal. Tekanan eksternal adalah tekanan yang diberikan oleh udara atau atmosfer di atas permukaan zat cair.
Semakin tinggi tekanan eksternal, semakin tinggi titik didih suatu zat. Sebaliknya, semakin rendah tekanan eksternal, semakin rendah titik didih suatu zat. Hal ini terjadi karena tekanan eksternal menentukan seberapa mudah molekul-molekul cair menguap ke udara.
Contohnya, pada ketinggian yang lebih tinggi seperti di pegunungan, tekanan atmosfer lebih rendah daripada di dataran rendah. Oleh karena itu, air akan mendidih pada suhu lebih rendah di pegunungan daripada di dataran rendah.
ADVERTISEMENT
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban dari pertanyaan apa itu titik leleh, titik lebur dan titik didih adalah istilah atau proses perubahan zat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. (WWN)