Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Uji ANOVA dan Kegunaannya dalam Statistik
24 Desember 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di media sosial seringkali ditemui mahasiswa tingkat akhir menyebar kuesioner untuk penelitian skripsi. Meski ada syarat-syarat untuk partisipan, tapi data yang diperoleh akan tetap random. Data ini akan dianalisis dengan metodologi yang ada dalam statistik, salah satunya menggunakan uji ANOVA. Berikut ini adalah pengertian Uji ANOVA dan kegunaannya.
ADVERTISEMENT
Pengertian Uji ANOVA dalam Metode Penelitian
Uji ANOVA sering ditemui dalam metode penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimen dengan menggunakan banyak data dari berbagai kelompok. Metode analisis ini dikembangkan pertama kali oleh R.A Fisher.
Dalam laman Statistic Center Universitas Diponegoro yaitu scundip.org disebutkan bahwa Anova merupakan singkatan dari Analysis of Variance. Sedangkan pengertian uji anova adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk dalam cabang statistika inferensi.
Uji ANOVA manggunakan asumsi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Baca juga: Cara Hitung Rumus Slovin dalam Statistik
Kegunaan Uji ANOVA
Kegunaan uji ANOVA adalah untuk:
Dalam praktik sehari-hari, selain untuk keperluan penelitian akademik, uji ANOVA juga digunakan untuk keperluan industri, marketing, bahkan pendidikan. Hasilnya akan digunakan untuk perbaikan kinerja perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Misalnya untuk mengefisiensikan biaya produksi suatu pabrik.
ADVERTISEMENT