Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Urban Farming dan Keuntungannya bagi Petani
1 September 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Jelaskan pengertian urban farming, sumber: unsplash/TimMosholfer](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h97r55ntx7kjz6w0zwbe4jzj.jpg)
ADVERTISEMENT
Jelaskan pengertian urban farming dan keuntungannya! Urban farming menjadi salah satu solusi atas semakin menyusutnya ruang terbuka di perkotaan.
ADVERTISEMENT
Upaya ini bisa dilakukan untuk bercocok tanam di tengah keterbatasan lahan akibat maraknya pembangunan. Tentunya, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjalankan urban farming, terutama bagi masyarakat modern di masa kini.
Pengertian Urban Farming
Pengertian urban farming adalah metode bertani dengan cara mengoptimalkan lahan terbatas atau intensifikasi pertanian. Mengutip buku Pertanian Urban oleh Yunus Arifien (2023), urban farming telah menjadi alternatif untuk penyediaan bahan pangan di negara-negara maju.
Hasil yang segar dan organik semakin menambah kualitas produk pertanian tersebut. Urban farming memberi banyak manfaat bagi masyarakat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun ekologi. Sebab, cara berkebun tersebut dapat meningkatkan pendapatan, mengurangi pengangguran, dan menurunkan konflik sosial.
Keuntungan Urban Farming
Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan oleh petani dengan menjalankan urban farming. Tidak hanya petani, masyarakat umumpun juga dapat merasakan keuntungan dari metode pertanian tersebut. Beberapa keuntungannya yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Mengatasi Krisis Ruang Terbuka Hijau
Pembangunan yang cukup masif di perkotaan mengakibatkan ruang terbuka hijau semakin sempit. Dengan adanya urban farming, maka krisis ruang terbuka hijau bisa lebih diminimalisir. Ketidakstabilan ekosistem di perkotaan bisa lebih terkendali, sehingga kesehatan masyarakat tetap dapat terjaga.
2. Pemberdayaan Masyarakat
Jika sektor pertanian sering dianggap sebelah mata oleh generasi muda, maka urban farming bisa menjadi solusi untuk menarik perhatian mereka untuk bercocok tanam. Secara tidak langsung, upaya ini bisa mendorong masyarakat lebih berdaya dan berswasembada.
3. Menjaga Ketahanan Pangan
Lahan pertanian yang menyusut di perkotaan membuat kota tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Jika permintaan bahan pangan tidak tercukupi, maka dapat menyebabkan inflasi.
Oleh karena itu, hadirnya konsep urban farming dapat menstabilkan harga karena masyarakat di perkotaan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Meminimalisir Polusi Udara
Salah satu cara meminimalisir polusi udara yakni dengan melakukan penanaman. Dengan melakukan urban farming, kualitas udara menjadi lebih segar dan sehat karena tanaman mampu menyerap karbon atau polusi di lingkungan sekitar.
Pengertian urban farming dan keuntungannya yang dibahas di atas bisa dipertimbangkan oleh petani untuk diterapkan pada lahan terbatas. Dengan begitu, lahan yang terbatas di perkotaan tidak menjadi masalah untuk menjaga persediaan bahan pangan. (DLA)