Konten dari Pengguna

Pengertian Zigot dalam Proses Fertilisasi

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Agustus 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk. Sumber: pexels.com/Lazaro Rodriguez Jr.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk. Sumber: pexels.com/Lazaro Rodriguez Jr.
ADVERTISEMENT
Peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot. Zigot akan berkembang hingga membentuk janin. Zigot pada awalnya adalah sel tunggal lalu mengalami pembelahan.
ADVERTISEMENT
Proses peleburan antara sel telur dan sel sperma terjadi pada proses fertilisasi. Fertilisasi disebut juga sebagai proses pembuahan. Pada proses ini sel telur dan sel sperma bertemu sampai membentuk embrio.

Peleburan antara Sel Telur dan Sel Sperma akan Membentuk Zigot

Ilustrasi untuk peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk. pexels.com/Amina Filkins
Dalam proses fertilisasi, peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot. Fertilisasi terjadi pada lokasi sepertiga dari saluran ke tuba falopi.
Menurut Buku Ajar Manajemen Reproduksi Ternak Sapi oleh Dr. Mohn. Nashri Andullah, S.Pt., M.Si. (2019: 28-29), zigot merupakan satu sel tubuh (autosomal) sederhana yang mengandung 1 set kromosom yang berpasangan disebut sebagai diploid dan memiliki materi genetik yang lengkap sebagai individu baru.
Zigot akan bergerak terus ke arah uterus dan mengalami proses pembelahan yang sangat cepat yang disebut cleavage. Satu sel membelah menjadi dua sel lalu membelah lagi menjadi empat dengan cepat, lalu delapan, lalu 16, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Kontraksi otot yang lembut dan gerakan silia mendorong perjalanan zigot yang sedang membelah secara perlahan. Setelah beberapa hari, zigot menjadi morula. Sel-sel morula terus membelah diri dan secara bertahap membentuk rongga di bagian tengahnya.
Setelah mencapai uterus, morula membentuk bola-bola sel berongga dengan jendul pada satu sisi lalu pada akhirnya membentuk embrio. Embrio pada fase ini disebut sebagai blastosis. Selanjutnya terjadi proses implantasi, yaitu proses embrio melekatkan diri pada dinding uterus.
Pada tahap awal perjalanannya, zigot memperoleh energi dari kuning telur. Pada fase membelah diri, zigot mendapat makanannya melalui proses difusi dari cairan saluran telur dan uterus.
Dalam fase implantasi, zigot membesar dan memenuhi kebutuhannya dengan proses metabolik melalui mekanisme difusi. Metabolisme akan semakin aktif sehingga proses pengangkutan untuk penyerapan nutrisi dilakukan melalui plasenta.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot. Zigot akan terus berkembang hingga membentuk embrio. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan mengenai pengertian zigot dalam proses fertilisasi. (IND)