Penggunaan Laporan Keuangan bagi Pemberian Pinjaman

Ilustrasi Terangkan Penggunaan Laporan Keuangan bagi Pemberian Pinjaman. Sumber: Foto Pixabay/6689062

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Terkait dengan pinjaman, terangkan penggunaan laporan keuangan bagi pemberian pinjaman.

Laporan keuagan berfungsi sebagai alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan seperti kreditur atau pemberi pinjaman. Hal ini untuk menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.

Laporan Keuangan bagi Pihak Pemberian Pinjaman

Ilustrasi Terangkan Penggunaan Laporan Keuangan bagi Pemberian Pinjaman. Sumber: Foto Pixabay/Tumisu

Untuk menerangkan penggunaan laporan keuangan bagi pemberian pinjaman, ketahui penjelasannya berikut ini.

Berdasarkan buku Pelaporan Keuangan, Michell Suharli, halaman 4, pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal.

Pengguna internal adalah pihk yang menghasilkan keputusan yang berakibat langsung pada operasional perusahaan. Misalnya dewan komisaris, dewan direksi, manajer kunci, dan karyawan perusahaan.

Pengguna eksternal adalah pihak yang menghasilkan keputusan terkait dengan hubungannya terhadap perusahaan. Misalnya investor, kreditor, fiskus, pemerintah, pemasok, pelanggan, peneliti dan komunitas terkait. Seluruh pihak yang berkaitan langsung dengan kondisi keuangan perusahaan disebut stakeholders.

Lantas apa manfaat laporan keuangan bagi pemberi pinjaman atau kreditur? Berdasarkan buku Laporan Keuangaan Integrated And Comprehensive, Hery S. E., (2021:2), kreditur atau pemberi pinjaman seperti supplier dan bankir menggunakan informasi laporan keuangan untuk mengevaluasi besarnya tingkat risiko dari pemberi kredit atau pinjaman uang.

Dalam hal ini, kreditur dapat memperkecil risiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitor melalui laporang keuangan debitor ang bersangkutan.

Sedangkan menurut buku Determinan Kualitas Laporan Keuangan pada Organisasi Bisnis (Tinjauan pada UMKM), Dr. Hj. Sari Bulan T., pihak pemberi pinjaman juga ingin mengetahui informasi tentang situasi dan kondisi perusahaan baik yang sudah diberi pinjaman maupun yang akan diberi pinjaman.

Bagi yang sudah diberikan pinjaman, laporan keuangan dapat menyajikan informasi tentang penggunaan dana yang diberikan, kondisi keuangan seperti likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas perusahaan.

Bagi perusahaan calon debitur laporan keuangan dapat menjadi sumber informasi untuk menilai kelayakan perusahaan untuk menerima kredit yang akan diberikan atau dipinjamkan.

Baca juga: Penjelasan mengenai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Demikianlah penjelasan dari penggunaan laporan keuangan bagi pemberian pinjaman. Dengan memahami ulasan di atas, dapat menambah wawasan bagi pembaca. (Adm)