Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Bagaimana APBD Dikatakan Defisit menurut Ilmu Ekonomi
13 Februari 2023 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana APBD dikatakan defisit? Pembahasan tentang APBD dalam ilmu ekonomi memang kerap menjadi topik yang membingungkan, terutama bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru saja mempelajarinya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana judulnya, artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai APBD defisit secara ringkas dan jelas untuk Anda yang ingin segera paham dalam waktu yang singkat. Mari simak penjelasan selengkapnya dengan membaca uraian di bawah ini.
Kapan APBD dikatakan Defisit?
APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dikatakan defisit jika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Yups! Hal ini sebagaimana makna kata defisit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu kekurangan (dalam anggaran belanja).
Jadi, defisit APBD artinya kondisi ketika suatu daerah mengalami pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pendapatan yang mereka peroleh. Sekarang sudah tahu tentang kondisi APBD dikatakan defisit, bukan?
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi defisit APBD? Pemerintah Daerah dapat mengatasi kondisi tersebut dengan berbagai cara yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, secara umum ada enam cara yang dapat ditempuh untuk menutup defisit APBD. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin dapat ditempuh untuk menutup defisit APBN/APBD yang mengutip dari buku Cara Muda Menghadapi Ujian Nasional 2008 Ekonomi SMA/MA karya Purnastuti dan Dhyah (2008: 45).
ADVERTISEMENT
Gimana, pembahasan tentang APBD defisit kali ini sudah cukup jelas, kan? Sekian informasi kali ini. Sampai jumpa lagi dengan berbagai pembahasan informatif lainnya. (AA)