Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Ending Howl's Moving Castle, Film Animasi Jepang dari Studio Ghibli
6 Januari 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Howl's Moving Castle adalah salah satu film animasi Jepang buatan Studio Ghibli . Setelah filmnya berakhir, banyak penonton yang membutuhkan penjelasan ending Howl's Moving Castle.
ADVERTISEMENT
Diambil dari buku Prinsip Dasar Pengembangan Animasi 2D dan 3D, Sukirman (2018:125), Studio Ghibli adalah perusahaan pembuat film animasi asal Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 1984. Karya terbaik yang pernah dibuat, yaitu animasi dengan judul Spirited Away.
Penjelasan Ending Howl's Moving Castle yang Menarik Disimak
Adaptasi film dengan novel yang berbeda membuat sebagian penonton merasa kurang memahami ending cerita Howl's Moving Castle. Berikut adalah beberapa penjelasan ending Howl's Moving Castle yang menarik disimak.
1. Turnip Head
Akhir dari film Howl's Moving Castle mengungkap bahwa sosok Turnip Head sebenarnya adalah Pangeran Justin. Hilangnya Pangeran menjadi alasan di balik perang yang sedang berlangsung.
Oleh karena itu, kepulangan Pangeran Justin membuat kedua belah pihak menghentikan konflik. Setelah itu, Howl, Sophie, dan anggota kru lainnya terbang ke udara dalam kastil bergerak yang baru.
ADVERTISEMENT
2. Howl dan The Witch of the Waste
Bagi penonton yang penasaran dengan kisah Howl dan The Witch of the Waste, keduanya pernah bertemu bertahun-tahun yang lalu. Howl saat itu masih muda dan cantik saat bertemu dengan penyihir itu.
Tentu saja Howl tergila-gila dengan ketampanannya, dan keduanya pun menjalin hubungan asmara. Meskipun demikian, ketika Howl mengetahui bahwa semua itu hanya kepura-puraan, ia pun melarikan diri.
3. The Witch of the Waste
The Witch of the Waste juga merupakan salah satu penyihir terkuat di kerajaan. Lima puluh tahun yang lalu, sang raja mengirimnya ke "The Waste". Sang raja melarangnya masuk ke kerajaan, karena menganggapnya berbahaya.
Meskipun Howl sama sekali tidak tertarik pada The Witch of the Waste, ia bersikeras menguntitnya. Howl pun dikisahkan melakukan segala cara untuk memenangkan hati The Witch of the Waste.
ADVERTISEMENT
4. Hal yang Mematahkan Kutukan
Sebelum bertemu Howl, Sophie adalah seorang wanita muda yang sangat pemalu. Sophie selalu menyimpan sebagian besar pikirannya untuk dirinya sendiri.
Sikap itulah yang membuat kutukan itu berhasil, karena Sophie sudah bertingkah tua sebelum waktunya. Titik baliknya terjadi ketika Sophie mulai berani membela dirinya sendiri dan orang lain.
Saat itulah Sophie akhirnya mampu mematahkan kutukan itu, dan kembali ke usianya yang sebenarnya. Pada akhirnya, Sophie menyadari siapa dirinya dan siapa yang dia cintai.
Demikian beberapa penjelasan ending Howl's Moving Castle yang mudah dipahami. Film animasi yang diambil dari novel berjudul sama ini memiliki plot yang sedikit berbeda, sehingga sejumlah penonton kurang memahami akhir ceritanya. (DK)
ADVERTISEMENT