Konten dari Pengguna

Penjelasan Faktor Kelenturan yang Sangat Diperlukan dalam Lompat Tinggi

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Juni 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Faktor Kelenturan yang Sangat Diperlukan dalam Lompat Tinggi Saat. Foto: dok. Włodzimierz Jaworski (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Faktor Kelenturan yang Sangat Diperlukan dalam Lompat Tinggi Saat. Foto: dok. Włodzimierz Jaworski (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Faktor kelenturan sangat diperlukan dalam lompat tinggi saat melewati mistar. Kelenturan yang dimiliki seorang atlet dapat memengaruhi seorang atlet dalam melewati mistar yang melintang di depannya.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai faktor kelenturan yang dibutuhkan dalam olahraga lompat tinggi bisa memudahkan para atlet atau pemula untuk lebih memahami olahraga tersebut

Faktor Kelenturan yang Sangat Diperlukan dalam Lompat Tinggi

Ilustrasi Faktor Kelenturan yang Sangat Diperlukan dalam Lompat Tinggi Saat. Foto: dok. Frans Vledder (Unsplash)
Olahraga lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan kelenturan para atlet agar mereka dapat melewati mistar.
Mengutip Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 8 yang disusun oleh Paiman, S.Pd., M.Or. (2021: 146), lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang akan membutuhkan keterampilan melompat sampai dengan melewati tiang mistar.
Tujuan olahraga lompat tinggi ini adalah untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Olahraga lompat tinggi dilakukan di lapangan atletik dengan tanpa menggunakan bantuan alat tertentu untuk melambungkan diri ke atas.
ADVERTISEMENT
Lompatan yang dilakukan atlet harus melewati mistar. Ketika melakukan lompat tinggi, atlet harus mengupayakan dengan cara melenturkan tubuh untuk menghindari mistar. Suatu lompatan dikatakan gagal jika atlet menyentuh mistar atau palang.
Setiap atlet lompat tinggi memiliki kesempatan sebanyak tiga kali berturut-turut untuk mengulang lompatan. Jika mengalami kegagalan sebanyak tiga kali berturut-turut maka atlet dinyatakan gagal melakukan lompatan.
Selain itu, pelompat juga dinyatakan gagal jika atlet menumpu dengan menggunakan dua kaki dan menjatuhkan mistar. Dalam perlombaan lompat tinggi atlet wajib melakukan tolakan atau menggunakan tumpuan dengan satu kaki.
Dalam lompat tinggi terdapat beberapa gaya yang dapat digunakan antara lain gaya gunting (scissors), gaya guling sisi (western roll), gaya guling straddle, dan gaya fosbury flop. Di antara gaya lompat tinggi tersebut, gaya fosbury flop menjadi gaya lompat tinggi yang banyak digunakan atlet.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor kelenturan yang sangat diperlukan dalam lompat tinggi adalah ketika melewati mistar. (DAP)