Konten dari Pengguna

Penjelasan Kloning Merupakan Salah Satu Teknik dalam Bioteknologi Modern

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Mei 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kloning Merupakan Salah Satu Teknik dalam Bioteknologi Modern yang Dapat Dilakukan dengan Cara. Sumber: Pexels/Edward Jenner
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kloning Merupakan Salah Satu Teknik dalam Bioteknologi Modern yang Dapat Dilakukan dengan Cara. Sumber: Pexels/Edward Jenner
ADVERTISEMENT
Saat ini, muncul berbagai teknik modern yang dapat membantu kehidupan manusia. Contohnya adalah kloning. Kloning merupakan salah satu teknik dalam bioteknologi modern yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke sel telur yang telah dihilangkan inti selnya.
ADVERTISEMENT
Kloning memiliki beberapa jenis. Misalnya adalah kloning genetika, reproduksi, dan terapeutik.

Kloning Merupakan Salah Satu Teknik dalam Bioteknologi Modern yang Dapat Dilakukan dengan Cara Memasukkan Inti Sel Donor ke Sel Telur yang Inti Selnya Telah Dihilangkan

Ilustrasi Kloning Merupakan Salah Satu Teknik dalam Bioteknologi Modern yang Dapat Dilakukan dengan Cara. Sumber: Pexels/Edward Jenner
Istilah kloning mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Pasalnya, istilah ini kera kali muncul dalam film-film bergenre Sci-fi atau Science Fiction.
Secara etimologi, kloning berasal dari bahasa Yunani, Klonus atau Kloon yang artinya adalah stek, ranting, tunas, atau cangkok. Kloning merupakan salah satu teknik dalam bioteknologi modern yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke sel telur yang telah dihilangkan inti selnya.
Dikutip dari buku Cloning for Success, Pakpahan (2020), kloning dalam ilmu biologi merupakan proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetis. Masih di buku yang sama, dalam perkembangan keilmuan, kloning merujuk pada berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme.
ADVERTISEMENT
Meskipun terlihat modern, sebenarnya kloning sudah ada sejak zaman dahulu. Kloning Planaria sp., cacing tersebut melakukan kloning dengan cara fragmentasi atau membagi diri untuk memperbanyak keturunan atau berkembangbiak.
Kloning terbagi menjadi tiga jenis. Adapun jenis-jenis kloning sebagai berikut.

1. Kloning Genetika

Jenis yang pertama adalah kloning genetika. Kloning genetika dilakukan dengan cara menciptakan salinan segmen DNA atau gen.

2. Kloning Reproduksi

Jenis selanjutnya adalah kloning reproduksi. Kloning ini dilakukan untuk menghasilkan atau menciptakan hewan yang sama. Kloning reproduksi hewan sudah ada sejak awal tahun 1900. Namun, kloning reproduksi hewan mamalia dewasa pertama yang berhasil baru pada tahun 1996 lewat penelitian Wilmut dan kawan-kawannya.
Kloning tersebut menghasilkan domba bernama Dolly. Dolly kemudian menghembuskan napas terakhirnya di tahun 2003. Di tahun 2004, dua ekor dikloning dengan menggunakan teknologi transfer kromatin. Kedua kucing tersebut kemudian diberi nama Tabouli dan Baba Ganoush.
ADVERTISEMENT

3. Kloning Terapeutik

Jenis terakhir adalah kloning terapeutik. Kloning ini dilakukan dengan menciptakan sel induk embrionik. Para ilmuwan meneliti kloning ini dengan harapan dapat menggunakan sel untuk menumbuhkan jaringan yang sehat. Dengan demikian, jaringan tersebut dapat menggantikan jaringan yang rusak di tubuh manusia.
Kloning merupakan salah satu teknik dalam bioteknologi modern yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke sel telur yang telah dihilangkan inti selnya. Kloning alami terjadi pada beberapa hewan seperti cacing Planaria sp. Sementara kloning buatan dilakukan oleh para peneliti untuk mempermudah kehidupan manusia. (FAR)