Konten dari Pengguna

Penjelasan Penalaran Deduktif untuk Berpikir Logis

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Juli 2023 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penalaran Deduktif. (Foto: Anthony Tran | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penalaran Deduktif. (Foto: Anthony Tran | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan, ada kalanya seseorang harus mengambil keputusan. Agar keputusan yang diambil benar, dibutuhkan penalaran deduktif. Penalaran deduktif merupakan salah satu cara berpikir logis.
ADVERTISEMENT
Cara berpikir ini harus dimiliki agar dapat mempermudah dalam mengambil berbagai keputusan. Penalaran deduktif sangat penting. Sayangnya banyak orang yang belum mengetahui tentang istilah tersebut.

Penalaran Deduktif untuk Berpikir Secara Logis

Ilustrasi Penalaran Deduktif. (Foto: Chalis007 | Unsplash.com)
Istilah penalaran mungkin sudah tidak asing di telinga sebagian orang. Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, penalaran artinya adalah cara (perihal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis, atau jangkauan pemikiran.
Penalaran juga dapat diartikan sebagai suatu aktivitas kognitif yang dapat menilai sesuatu berdasarkan informasi yang didapatkan menggunakan logika. Penalaran logis atau logika terbagi menjadi dua, yaitu penalaran deduktif dan induktif.
Apa yang disebut sebagai penalaran deduktif? Penalaran deduktif memiliki arti pengambilan kesimpulan secara logis didasari oleh premis-premis yang ada. Secara sederhana, penalaran deduktif berarti proses menarik kesimpulan dari hal-hal khusus ke umum.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Filsafat Ilmu, Liliweri (2022), inti dari penalaran deduktif adalah silogisme (juga dikenal sebagai logika), biasanya dikaitkan dengan Aristoteles. Premis yang ada dalam penalaran deduktif adalah pemikiran, landasan kesimpulan, serta asumsi-asumsi yang dianggap benar.
Menurut penalaran ini, jika premis yang ada benar, maka kesimpulannya adalah valid atau pasti benar. Contoh premisnya berikut ini:

1. Contoh A

2. Contoh B

Penjelasan dari kedua contoh di atas sebenarnya cukup mudah. Ini penjelasannya yang mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
Itu tadi adalah penjelasan mengenai penalaran deduktif yang dapat digunakan untuk berpikir secara logis. Sekarang sudah tahukan pengertian dan contohnya? Semoga dapat membantu ya. (FAR)